publiksultra.id – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Abdul Mu’ti mengkhawatirkan penggunaan media sosial (medsos) di Indonesia berdasarkan hasil survei Microsoft.
“Hasil survei terakhir dari Microsoft, di mana Indonesia menjadi negara yang paling tidak beradab dalam penggunaan media sosial,” ungkap Abdul Mu’ti di Media Center DPR, pekan lalu.
Baca Juga : Siapkan Eksepsi, Begini Strategi Alamsyah Hanafian Bela Habib Rizieq
Meski ada pernyataan sangat bagus, jelasnya, namun komentar-komentar di bawahnya itu kasar-kasar dan kadang-kadang tidak ada apresiasi terhadap hal yang baik.
Kemudian lanjut, Abdul Mu’ti, mengapa masyarakat lebih percaya kepada media sosial daripada media massa. Masyarakat lebih pada sumber-sumber yang hoaks dibandingkan dengan sumber resmi dari pemerintah.
“Ini kan mesti perlu ada evaluasi atau muhasabah. Kok sampai pemerintah yang tidak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, apa yang terjadi?” kata Abdul Mu’ti.
“Di sinilah saya kira peran dari berbagai elemen masyarakat itu diperlukan. Karena sekarang ini memang tidak selalu mudah, kalau ada orang yang mau mengapresiasi pemerintah langsung dicap sebagai cebong, kemudian yang bilang cebong mesti kampret,” ulasnya.
Kondisi seperti ini menurut guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, tidak bisa dibiarkan terus menerus. Perlu ada upaya untuk pendekatan-pendekatan yang sifatnya tidak selalu struktural dan politis.(*)
Reporter : Syafril Amir | Editor : Nova Anggraini