Home Berita Soal Pernyataan “Korupsi Boleh Asal Ekonomi Bagus”, Mahfud MD: Terlalu Bodoh kalau Saya Bilang Begitu

Soal Pernyataan “Korupsi Boleh Asal Ekonomi Bagus”, Mahfud MD: Terlalu Bodoh kalau Saya Bilang Begitu

4 min read
0
0
298
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD

publiksultra.id – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklarifikasi sebuah pernyataan hoaks yang dikaitkan dengannya. Mahfud memastikan bahwa pernyataan “korupsi boleh asal ekonomi bagus” tidak pernah ia lontarkan.

Terlebih lagi eks Menristek Muhammad AS Hikam melemparkan kritik terkait hal tersebut. Mahfud menyatakan, dipelintirnya pernyataan itu hanyalah permainan media sosial (medsos) belaka.

Baca Juga : Gelombang Protes Baru Myanmar, Enam Orang Dilaporkan Tewas

“Pak Hikam percaya saya bilang begitu? Pak Hikam percaya bahwa saya bilang korupsi bisa dimaklumi demi kemajuan? Pak Hikam percaya bahwa saya bilang untuk mencapai kemajuan ekonomi pemerintah boleh membiarkan korupsi? Itu semua permainan medsos yang omong kosong, Pak. Tak ada itu,” ucap Mahfud dalam siaran persnya, Selasa (4/5/2021), dikutip dari Okezone.

Lebih jauh dia menjelaskan, dalam acara webinar ‘Demokrasi dan Ekonomi’ tidak berbicara terkait hal tersebut. Mahfud juga mengatakan dalam acara tersebut dihadiri Saiful Mujani, Faisal Basri, dan Halim Alamsyah, dan ratusan peserta webinar lainnya.

“Terlalu amat bodohlah kalau saya bilang begitu,” tuturnya.

Di negara ini, lanjutnya, korupsi sudah meluas ke berbagai lini. Menurut dia, Ada beberapa pihak yang menyatakan hal itu karena demokrasi kebablasan, korupsi dibangun melalui jalan demokrasi alias menggunakan mekanisme demokrasi.

“Mari kita sehatkan demokrasi agar bisa mempercepat kemajuan ekonomi. Jangan seperti sekarang, demokrasinya membuat korupsi terjadi di berbagai lini. Korupsi sekarang dapat dikatakan dibangun melalui proses dan cara yang demokratis,” tuturnya.

Dalam diskusi tersebut, dirinya juga menjabarkan terkait dengan angka kemiskinan dari tahun ke tahun di Indonesia yang mengalami kemajuan. Menurutnya, itu juga memiliki banyak hambatan, yakni tindakan korupsi yang masih terus terjadi.

“Jadi karena kita punya negara merdeka maka kita bisa menurunkan jumlah orang miskin dari waktu ke waktu, meskipun banyak korupsinya; apalagi kalau tidak ada korupsi, itu pernyataan saya,” jelas Mahfud.

Dia menjelaskan, yang dibicarakannya amat berbeda dan tak ada hubungan kausalitas. Pasalnya, sambunt Mahfud demokrasi di Indonesia dianggap sudah kebablasan, sehingga melahirkan banyak korupsi.

“Ini harus diperbaiki sebagai bagian dari upaya melawan korupsi, titik,” katanya.

Mahfud menerangkan, Indonesia merdeka maka angka kemiskinan turun secara konsisten dari waktu ke waktu. “Apalagi jika tidak ada korupsi. Banyaknya korupsi itu fakta, turunnya angka kemiskinan itu fakta lain yang tak ada hubungan kausalitas,” ungkpanya. (*)

Editor : Rahma Nurjana | Sumber : okezone.com

Load More Related Articles
Load More By ayub fahril
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

BREAKING NEWS! Gempa 5,8 Magnitudo Berpusat Mentawai

publiksultra.id – Gempa bumi berkekuatan 5,8 Magnitudo mengguncang Tuapejat Mentawai…