PUBLIKSULTRA.ID – Pengecatan pesawat kepresiden saat pandemi covid-19 menuat pro dan kontra. Menyikapi hal ini, tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin pasang badan dan menyerang balik pengritik.
Pria yang akrab disapa ngabalin ini mengaku tak percaya ketika banyak orang sedang fokus menangani pandemi Covid-19, masih ada pengkritik soal pengecatan pesawat kepresidenan.
“Hari gini (saat) orang konsentrasi full untuk penanganan Covid, kok…” ujarnya kemudian tertawa, sebagaimana dikutip Hallo.id dari Hallobantennews.com dalam artikel Ali Ngabalin Sebut Pengkritik Pesawat Kepresidenan Kampungan.
Baca Juga: Aduh Kenapa Ini! Ngabalin Sebut Busyro Berotak Sungsang
Lebih lanjut Ali Ngabalin menuturkan, pengecatannya memang karena sudah waktunya mendapatkan perawatan.
“Bung, pesawat kepresidenan itu sudah 7 tahun belum diapa-apain. Memang secara teknis harus ada perawatan. Diperiksa, kemudian akan dicat lagi,” ujarnya.
“Beberapa jam yang lalu dunia maya diributkan dengan adanya orang (yang) keberatan banget dari warna pesawat kepresidenan, putih-biru ke merah-putih jadi ribut,” jelas Ali Ngabalin.
Baca Juga: Ngabalin Sebut Busyro Muqoddas Berotak Sungsang, Jokowi dinilai perlu tertibkan ngabalin
“Dibawa-bawa ke politik, ke warna partai, warna merah, warna biru. Pergantian warna pesawat kepresidenan dari biasa anda lihat biru-putih sekarang sekarang mau dibikin warna lambang negara, merah-putih, ada yang sakit perut, la ila ha illallah.”
“Dibawa-bawa ke urusan politik, memang betul-betul kampungan,” katanya dalam video yang diunggah di kanal Youtube Serbet Ngabalin pada 4 Agustus 2021.
Ali Ngabalin pun meminta kepada para pengkritik agar melakukan klarifikasi terlebih dahulu sebelum mengatakan sesuatu di media sosial.
“Kenapa sih tidak tabayyun? Kenapa tidak klarifikasi? Tanya dulu, kek. Sesuka hati menulis, nyerocos komentar sesuka hati. Kalau ditanya kita bisa jelaskan,” katanya. (Hallobantennews.com/Yudi Rachman)
Sumber: Hallo.id
