Home Berita Vtube Masuk Daftar Investasi Ilegal, Bagaimana Cara Kerjanya?

Vtube Masuk Daftar Investasi Ilegal, Bagaimana Cara Kerjanya?

6 min read
0
0
430
Ilustrasi

HARIANHALUAN.COM – ‘Apa itu Vtube dan bagaimana cara kerjanya?’ Mungkin banyak yang bertanya-tanya seperti itu setelah belakangan ramai diperbincangkan. Meski sudah masuk daftar ilegal Satgas Waspada Investasi (SWI) sejak Juni 2020, member lama dari aplikasi tersebut masih ‘getol’ menarik anggota baru.

“Vtube masih masuk dalam daftar investasi ilegal,” kata Ketua SWI Tongam L Tobing, dikutip dari detik.com pada 26 Januari 2021.

Baca Juga : Harga Emas Hari Ini Termurah Dalam 6 Bulan Terakhir

Vtube adalah aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan PT. Future View Tech yang bergerak di bidang advertising. Fokus bisnis perusahaan itu bergerak di bidang advertising.

Cara kerja Vtube memberikan profit sharing kepada member yang menonton iklan di aplikasinya. Jadi orang yang menonton akan mendapatkan poin.

Selain menonton iklan, sumber penghasilan di bisnis Vtube bisa didapat dari referral poin dan grup poin dengan cara mengajak orang lain bergabung mendaftar Vtube dengan kode referral yang diberikan.

Baca Juga : Usai Penurunan Tajam, Harga Emas Akhirnya Bangkit

Poin yang dikumpulkan kemudian bisa dicairkan dalam bentuk uang. Itulah sekilas tentang apa itu Vtube dan bagaimana cara kerjanya.

Tidak ada biaya pendaftaran alias gratis bagi siapapun yang ingin menjadi member baru di Vtube. Member baru hanya perlu menonton video berisi iklan setiap hari dan mendapatkan poin atau Vtube Poin (VP). Adapun 1 VP bernilai US$ 1 setara Rp 14.000.

Baca Juga : Wow! Harga Emas Melesat Gila-gilaan

Namun, member yang mendaftar harus rela melepas sebagian VP yang sudah dikumpulkannya serta ada komisi/pajak untuk pihak Vtube itu sendiri.

VP yang ditahan atau tidak bisa ditransaksikan adalah 10 VP atau sekitar Rp 140 ribu, sedangkan untuk komisi atau pajaknya diambil dan diatur berbeda-beda tergantung level member.

Selain itu, member juga biasanya akan ditawari untuk membeli aktivasi level misi. Bila mengaktifkan level misi maka akan dapat keuntungan imbal hasil yang cukup besar.

Misal, mengaktifkan level bintang 6 dengan 1 paket, dikenai biaya aktivasi 10 VP. Keunggulan level ini, dalam 40 hari member akan dapat imbal hasil sebesar 3.500 VP atau sekitar Rp 49 juta (kurs Rp 14.000/US$).

Dengan kata lain, saat member ingin mendapatkan keuntungan yang besar, maka harus mau mengaktifkan atau upgrade levelnya dengan membayar terlebih dahulu.

Awalnya kasus Vtube kembali ramai dipromosikan di media sosial salah satunya Facebook pada pertengahan Januari 2021. Sebuah grup diberi nama ‘VTUBE Share Info’ dengan total 28K member terpantau masih ramai mempromosikan aplikasi ini.

Dikutip dari detikcom, beberapa member dalam grup itu memberi klarifikasi terhadap status dari SWI yang menyatakan Vtube ilegal dan meyakinkan bahwa Vtube adalah bisnis yang legal dan menguntungkan.

Meski pada entitas terbaru bulan September 2020 nama Vtube tak kembali masuk dalam daftar tersebut, berdasarkan cara kerja SWI sekali saja sebuah perusahaan masuk daftar itu, maka status ilegalnya tidak bisa dihapus. Kecuali ada surat normalisasi yang dikeluarkan oleh SWI untuk perusahaan itu.

Saat ini Vtube masih terus berusaha mengurus izin operasinya agar bersih dari daftar investasi ilegal atau bodong SWI Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Itu lah penjelasan tentang apa itu Vtube dan bagaimana cara kerjanya. (*)

Editor : Heldi Satria | Sumber : detik.com

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Mengungkap Rahasia Dibalik Teknologi Blockchain

Pendahuluan Pengantar Blockchain adalah teknologi yang semakin populer dan memiliki potens…