Home Artikel Taiwan Diserbu 148 Pesawat dalam 4 Hari: Kami Waspada, China Semakin di Atas

Taiwan Diserbu 148 Pesawat dalam 4 Hari: Kami Waspada, China Semakin di Atas

4 min read
0
0
236
Pesawat-pesawat tempur yang dikerahkan ke ADIZ Taiwan pada Senin (4/10/2021). Foto/Salten News

PublikSultra.id, TAIPEI – Taiwanekstra waspada setelah zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ)-nya diserbu 148 pesawat militer Chinadalam empat hari terakhir.

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang menggambarkan “China semakin di atas Taiwan” setelah serbuan masif itu. Menurutnya, apa yang dilakukan militer Beijing sudah melanggar perdamaian regional.

Taiwan mencatat 148 pesawat militer Angkatan Udara China menyerbu ADIZ di bagian selatan dan barat daya pulau itu selama periode empat hari yang dimulai pada hari Jumat pekan lalu. Itu dimulai saat China memperingati ulang tahun Hari Nasional-nya.

China mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya, yang harus diambil secara paksa jika perlu.

Sedangkan Taiwan mengatakan pihaknya adalah negara merdeka dan akan mempertahankan kebebasan dan demokrasi mereka.

Baca Juga: Banyak Pilihan Untuk Hidup Sehat, Salah Satunya dengan Tidur Siang dan Lakukan 10 Hal Ini

Taiwan menyebut aktivitas militer China yang berulang kali di dekatnya dirancang untuk melemahkan kekuatan Taiwan dan juga untuk menguji respons Taipei.

“Taiwan harus waspada. China semakin di atas,” kata Su kepada wartawan di Taipei, Selasa (5/10/2021), seperti dikutip Reuters.

“Dunia juga telah melihat pelanggaran berulang China terhadap perdamaian regional dan tekanan terhadap Taiwan.”

“Taiwan perlu memperkuat dirinya sendiri dan bersatu,” imbuh dia.

“Hanya dengan begitu negara-negara yang ingin mencaplok Taiwan tidak berani dengan mudah menggunakan kekuatan. Hanya ketika kita membantu diri kita sendiri, orang lain dapat membantu kita,” paparnya.

Baca juga: 10 Bidang Tanah Milik Eks Bupati Subang Ojang Suhandi Dilelang KPK, Mau?

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah menjadikan modernisasi angkatan bersenjata sebagai prioritas, dengan fokus pada penggunaan senjata mobile baru untuk membuat serangan apa pun oleh China menjadi semahal mungkin, mengubah Taiwan menjadi “landak”.

Amerika Serikat, pemasok militer utama Taiwan, telah menggambarkan peningkatan aktivitas militer China di dekat pulau itu sebagai destabilisasi dan menegaskan kembali komitmennya yang “kokoh” terhadap Taiwan.

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Manfaat Olahraga Ringan: Mengapa Aktivitas Fisik Harian Penting untuk Kesehatan Anda

Manfaat Olahraga Ringan: Mengapa Aktivitas Fisik Harian Penting untuk Kesehatan Anda  …