PublikSultra – Keberhasilan Erick Thohir menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 menjadi sorotan publik. Prestasi ini membuat Erick dinilai sukses menjadi Ketua Umum PSSI.
Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-17 tak lepas dari peran Menteri BUMN ini.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai Erick telah mengeluarkan kemampuan lobinya dengan FIFA hingga akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.
“Ya saya melihat ada peran yang besar dari Erick Thohir untuk melobi,” ujar Ujang, Minggu (25/6/2023).
Baca Juga: Ridwan Kamil: Masalah Ponpes Al Zaytun Dilimpahkan Ke Pemerintah Pusat
Seperti diketahui, Erick memang memiliki hubungan dekat dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Erick juga sempat mendatangi Gianni Infantinno langsung ke Qatar saat Indonesia dicoret dari Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu.
Sayang, lobi Erick kala itu belum membuahkan hasil baik. Indonesia tetap dicoret sebagai tuan rumah Piuala Dunia U-20.
“Presiden FIFA itu adalah temannya Erick Thohir, semenjak dia jadi memiliki Inter Milan kan itu sudah kenal, sudah kenal lama, jadi saya melihatnya ada peran dan relasi yang dimiliki Erick Thohir,” ungkap Ujang.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga berhasil mendatangkan juara Piala Dunia 2022 yakni Timnas Argentina untuk berlaga dengan Indonesia dalam FIFA Matchday.
Menurut Ujang, deretan prestasi itu memang membuat Erick layak menyandang sebagai Ketum PSSI yang sukses.
“Saya melihatnya kalau Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI itu sudah sangat layak dan sudah sangat pas, karena memang bisa menghadirkan Argentina lalu juga tadi bisa ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17,” ujar Ujang.
Baca Juga: Mulai Rajin Blusukan, Deretan Aksi Ganjar di Jakarta Dibilang Offside
Dengan melihat hal ini, Ujang yakin bahwa kekuatan komunikasi internasional yang dimiliki oleh Erick Thohir adalah keunggulan signifikan.
Terlebih lagi, dalam konteks politik saat ini, di mana masyarakat terus mendorongnya untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden 2024.
Jaringan internasional dan rekam jejak yang baik sebagai seorang menteri merupakan keunggulan yang tidak dimiliki oleh para pemimpin nasional saat ini.
Ujang berpendapat bahwa Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, memiliki potensi yang sangat besar untuk diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024.
“Ini tentu menguntungkan Erick Thohir ya sebagai kandidat calon wakil presiden,” tukas Ujang.
Kronologi Terpilihnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Erick Thohir mengatakan dirinya dihubungi oleh FIFA, Jumat (23/6/2023) sore. Dari situ, menteri BUMN tersebut sama sekali tidak menyangka akan dibawa ke dalam rapat FIFA.
“Kami semua di kepengurusan PSSI sebenarnya juga tidak tahu ketika ada pembicaraan lebih dalam (tuan rumah Piala Dunia U-17 2023),” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
“Kita tahu ada rapat FIFA, tapi tidak tahu detailnya seperti apa. Kemarin sore saya dikontak (FIFA), apakah Indonesia bisa menjadi alternatif,” jelas eks presiden Inter Milan tersebut.
Mendapat kabar dari FIFA, Erick Thohir tak langsung menyanggupi. Lelaki yang juga menjabat sebagai menteri BUMN tersebut melaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri terkait.
“Karena pihak pemerintah harus hadir dan setelah menang kita ada komitmen, kita laporkan dan bicarakan. Tadi malam kira-kira jam 11, mereka 15 menit sebelumnya mengucapkan selamat. Lalu saya laporkan juga beberapa menteri tadi malam,” terang Erick Thohir.
“Semua bersepakat ingin sukseskan. Alhamdulillah ini kesempatan buat Indonesia. Mungkin FIFA melihat kita bangkit,” tambahnya.
Soal alasan FIFA memilih Indonesia menggantikan Peru, Erick mengaku tidak tahu.
“Kemarin di SEA Games kita bagus, FIFA Matchday Palestina dan Argentina juga bagus, kita berani menjadi host Piala Asia U-17, ini tentu menjadi pertimbangan mereka,” pungkasnya.
Piala Dunia U-17 2023 akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Venue untuk kejuaraan tersebut pun masih menunggu keputusan FIFA.
Sumber: Suara
