PUBLIKSULTRA.ID -Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNRI, Syafri Harto, tersangka kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi anak bimbingnya, tidak ditahan Polda Riau.
Baca Juga: Tersangka Dugaan Pencabulan, Dekan FISIP Unri Terancam Hukuman di Atas 5 Tahun Penjara
Tersangka SH menjalani pemeriksaan lebih dari 10 jam. Yakni, dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga 20.30 WIB, Senin (22/11).
Dekan FISIP UNRI itu menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di salah satu ruangan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Riau.
Usai menjalani pemeriksaan, SH tampak melenggang pulang. Tersangka yang bergelar doktoral ini todak ditahan oleh Polda Sumbar.
Tersangka yang saat itu mengenakan kemeja putih, memakai topi dan masker tidak banyak memberikan keterangan kepada awak media.
Dia mengarahkan wartawan untuk bertanya kepada Tim Kuasa Hukumnya. Seperti pertanyaan soal materi pemeriksaan, tanggapannya terkait proses hukum, maupun kesiapannya jika ditahan polisi.
“Sama pengacara aja ya,” jawab SH seperti dikutip dari haluanriau.co.
Setelah itu, dia menaiki mobil dengan nomor polisi BM 1639 VF yang terparkir di halaman Mapolda Riau. Selanjutnya, kendaraan tersebut meninggalkan Polda Riau.
Penyidik Polda Riau beberapa waktu lalu juga telah menyegel ruang kerja Dekan FISIP UNRI itu.
Baca Juga: Rekan Kerja Ungkap Ibu Dari Pegawai Minimarket Terlilit Pinjol Jadi Korban Tabrak Lari
Melalui proses gelar perkara, penyidik akhirnya menyematkan status tersangka terhadap SH.
Atas perbuatannya, SH dijerat dengan Pasal 289 jo Pasal 294 ayat 2 KUHP tentang pencabulan. Adapun ancaman pidananya adalah di atas 5 tahun.
Guna melengkapi berkas perkaranya, penyidik juga telah memeriksa Aras Mulyadi yang tak lain adalah Rektor UNRI pada pekan kemarin.
Sumber : haluanriau.co
