Home Berita Surya Paloh Tak Senang Lihat Jokowi Cawe-cawe Urusan Pilpres 2024

Surya Paloh Tak Senang Lihat Jokowi Cawe-cawe Urusan Pilpres 2024

3 min read
0
0
9,187
Ketum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor Partai NasDem atau NasDem Tower pada Jumat (10/3/2023). [Suara.com/Bagaskara]

publiksultra.id – Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh disebut tidak senang melihat Presiden Joko Widodo atau Jokowi terlalu ikut campur dalam urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meski Jokowi memiliki hak, namun sebagai kepala negara semestinya ia bisa memposisikan diri.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pemenangan Pemilu NasDem Sugeng Suparwoto.

baca juga : Jokowi Enggan Lewati Jalan yang Sudah Diperbaiki Pemprov Lampung: Perbaikan Sedikit Tidak Permanen

“Melihat memang Pak Surya melihat bahwa hal-hal yang selama ini berlangsung kalau diamati Pak Surya itu kurang sehat. Bahwa, bahkan disebut tidak sehat kalau caranya begini,” kata Sugeng di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

“Ya, mestinya, mohon maaf, presiden sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus kepala negara itu harus memposisikan sebagai negarawan gitu lho,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Partai NasDem juga menilai kalau sponsor atau endorse yang dilakukan Jokowi terhadap beberapa tokoh dinilai tidak perlu dilakukan.

“Intinya bagaimana mengendorse satu per satu itu menurut hemat kita tidak bagus. Dalam konteks cawe-cawe lah kalau bahasa umumnya,” terangnya.

Pemikiran Surya Paloh itu, kata Sugeng, sempat disampaikan kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam pertemuan yang digelar di Wisma Nusantara, Jumat (5/5/2023) kemarin.

baca juga : NasDem Sebut Ada Hambatan Psikologis Ganggu Komunikasi Surya Paloh ke Jokowi

Luhut menerima masukan dari Surya Paloh mengenai itu. Sugeng menjelaskan bahwa sikap Surya Paloh itu tidak terlepas dari bentuk perhatiannya terhadap Jokowi yang sudah bekerjasama politik sejak 2014 silam.

“Bahwa kita semua sayang sayang pak Jokowi, sayang republik ini. Kalau sampai terjadi ketidakharmonisan karena satu pihak, dalam hal ini, berpihak kepada yang lain. Biarkan lah putra putri terbaik berkompetisi melalui mekanisme konstitusional dan melalui proses politik yang baik. Itu tadi penegasan begitu.”

sumber: suara.com

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

17 tools yang wajib dikuasai dalam aktivitas ethical hacking

Pengantar Dunia keamanan informasi adalah medan pertempuran yang dinamis, di mana para pro…