Home Artikel Polri Pastikan Data Anggota dan Servernya Aman Pasca Beredar Informasi Diretas Hacker

Polri Pastikan Data Anggota dan Servernya Aman Pasca Beredar Informasi Diretas Hacker

3 min read
0
0
234

PUBLIKSULTRA.ID – Polri mengklaim keamanan data anggota hingga server dan aplikasi kepolisian kekinian dalam kondisi aman. Ini menyusul klaim peretas asal Brazil mengaku telah membobol data anggota Korps Bhayangkara tersebut.

“Intinya untuk server data, aplikasi-aplikasi Polri serta sistem keamanan semuanya hingga saat ini aman,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (22/11/2021).

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri kata Dedi, sebelumnya telah melakukan pendalaman terkait pembobolan data Polri tersebut.

Dedi tidak menjelaskan lebih lanjut terkait keabsahan data yang diduga milik anggota Polri yang disebarkan oleh peretas di media sosial.

Baca Juga: Hacker Obok-obok Data Anggota Polri, Begini Perkembangan Kasusnya

Namun ia memastikan saat ini data institusi Polri tersebut dalam keadaan aman.

“Aman untuk datanya,” kata Dedi.

Dalam kasus ini, peretas asal Brazil yang menamai dirinya “son1x” dalam akun Twitternya mengaku telah berhasil membobol data pribadi anggota Polri beserta orang-orang terdekat dan keluarganya.

Dari penelusuran Antara Kamis (18/11), akun Twitter @son1x666 menuliskan unggahan “Polri- Indonesian National Police Hacked” 28k logins and personal information leaked”.

Dalam unggahan tersebut, pemilik akun mencantumkan tiga tautan yang diduga berisi salinan data pribadi anggota Polri yang telah diretas.

Baca Juga: Video Tiga Perempuan Injak Al Quran, Begini Reaksi Majelis Ulama Indonesia

Jika tautan itu diklik, pengguna akan dialihkan ke tampilan website yang diduga dikelola oleh peretas, yang menyajikan data seperti nama, pangkat, tempat dan tanggal lahir, satuan kerja, status pernikahan hingga nomor register pokok serta beberapa data pribadi lainnya.

Dalam unggahannya, peretas mengaku melakukan aksi tersebut dengan alasan tidak mendukung pemerintahan dalam memperlakukan rakyatnya. Peretas mengaku aksi tersebut dilakukan setelah banyak orang yang menghubunginya berbicara tentang kehidupan masyarakat di Indonesia.

Sumber : Antara.com

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Mendekati Kesehatan Holistik: Pendekatan Terintegrasi untuk Kesejahteraan Fisik dan Mental

Kesehatan holistik adalah konsep yang mengakui bahwa kesehatan seseorang tidak hanya dipen…