Home Berita Pamer Gaji Rp 34 Juta ke Netizen, Pemprov DKI Bakal Bina Ngabila Salama ASN Dinkes Agar Tertib Main Medsos

Pamer Gaji Rp 34 Juta ke Netizen, Pemprov DKI Bakal Bina Ngabila Salama ASN Dinkes Agar Tertib Main Medsos

4 min read
0
0
1,405
Profil Ngabila Salama, PNS Dinkes DKI Jakarta Yang Pamer Gaji Di Medsos (ANTARA Foto)

publiksultra.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan pembinaan terhadap Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama.

Pasalnya, Ngabila menjadi sorotan netizen lantaran pamer mendapatkan gaji Rp 34 juta tiap bulannya.

Hal ini disampaikan oleh Inspektur DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat setelah melakukan pemeriksaan terhadap Ngabila pekan lalu.

Lewat pembinaan ini, diharapkan Ngabila bisa bijak dalam menggunakan media sosial.

baca juga : Hobi Baru Ganjar: Roadshow ke Berbagai Wilayah, sampai Dibilang Lupa Jateng

“Kita lakukan pembinaan. Kita bina untuk lebih tertib ber-medsos,” ujar Syaefuloh kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).

Lebih lanjut, Syaefuloh menyebut belum ada sanksi yang dijatuhkan kepada Ngabila atas tindakannya itu. Ia mengaku masih menunggu Surat Keputusan (SK) mengenai keputusan nasib Ngabila.

“Nanti ya, tunggu hasilnya. Kalau belum ada SK-nya kita belum berani (membeberkan),” tuturnya.

Sebelumnya, Syaefuloh Hidayat mengatakan terdapat dugaan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama tak sesuai dengan kebenarannya. Ia pun meminta Ngabila untuk melakukan perbaikan.

baca juga : Profil dan Rekam Jejak Edy Rahmayadi, Mantan Ketum PSSI Maju Lagi di Pilgub Sumut

Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ngabila diketahui memiliki total kekayaan hanya sebesar Rp 73 juta. Padahal, lewat media sosialnya Ngabila sesumbar mengaku menerima gaji Rp 34 juta per bulannya.

Syaefuloh pun menyebut ketidaksesuaian LHKPN itu sudah diakui Ngabila saat diminta keterangan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI.

“Saya sih melihat begini yang paling penting adalah ada itikad baik kalau memang kemarin ada aset yang belum dilaporkan. Saya menyarankan melaporkan apa adanya,” ujar Syaefuloh saat dikonfirmasi, Kamis (25/5/2023).

Ngabila sendiri sudah menjalani pemeriksaan di Inspektorat pada Rabu (24/5) kemarin. Ia menyebut nantinya akan berkoordinasi dengan KPK untuk hasil pemeriksaan Ngabila.

baca juga : Menelisik Duduk Perkara Viral Oknum Jaksa Peras Guru SD: Kini Terancam Diproses Pidana

“Ini kita dorong nanti yg bersangkutan akan perbaikan atas LHKPN-nya dan kita bantu koordinasi dengan KPK,” ucapnya.

Meski terdapat dugaan Ngabila tak jujur melaporkan hartanya, ia menyebut pihaknya belum tentu memberikan hukuman. Hal ini disebutnya akan menjadi pertimbangan berdasarkan hasil pemeriksaan.

“Kami belum menemukan ke arah sana. Tapi tentu proses pemeriksaan dapat berkembang. Kita tunggu hasilnya,” pungkasnya.

sumber: suara

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Memahami Konsep Jaringan Secara Mendalam: Panduan Persiapan Ujian yang Komprehensif

Pengantar Dalam era digital yang terus berkembang, sertifikasi Jaringan Komputer telah men…