PUBLIKSULTRA.ID – Banyak yang mengatakan bahwa uang bukanlah segala. Tapi tentu saja, segala sesuatu butuh uang. Seperti ingin keliling dunia perlu uang, ingin beribadah haji atau umrah perlu uang. Kemudian ingin memiliki rumah mewah tentu saja perlu uang, karena itu seluruh manusia di muka bumi butuh uang.
Hal tersebut disampaikan Bustami Narda seorang penulis, wartawan, dan juga sebagai motivator yang menjabat sebagai Direktur Lembaga Kajian dan Konsultasi Komunikasi Republik Indonesia (LK3-RI). Katanya, di Indonesia dalam berbisnis atau wirausaha orang Minang atau Padang dengan orang China menjadi masyarakat yang menguasai aspek tersebut.
Baca Juga : Rombongan Amien Rais Masuk Istana, Ngabalin: Presiden Jokowi Selalu Terbuka
“Sekarang saya ingin sampaikan di Indonesia di Jakarta khususnya dalam berbisnis adalah orang Minang atau orang Padang dan China. Orang China dan Padang merupakan kompenen masyarakat kita yang selalu bersaing dalam berbisnis,” katanya, Minggu (14/3/2021) melalui channel Youtube-nya Bustami Narda.
Apa rahasia orang Minang dalam berbisnis itu? Katanya, orang Padang memiliki budaya merantau bagi masyarakatnya. Setiap anak bujangnya akan pergi merantau untuk dapat mengubah nasib di negeri orang. Biasanya bujang Minang akan merantau ke ibukota seperti Jakarta dan kota-kota besar lainnya.
Baca Juga : Ditunjuk Jadi Kuasa Hukum Demokrat, Donal Fariz: Apa yang Dilakukan Moeldoko Membahayakan Posisi Jokowi
“Itu dia selalu kemana pun merantau mencari uang bukan mencari kerja. Bagi orang Padang tak butuh kerja tapi butuh uang. Kalau orang Padang bekerja di rumah makan dia selalu berpikir bagaimana suatu saat nanti dapat memiliki rumah makan bukan memikirkan dapat makan dengan mencuci piring,” lanjutnya.
Bustami Narda melanjutkan, orang Padang memiliki prinsip harus selangkah lebih maju daripada orang China. Artinya, untuk bisa sukses harus punya tekad yang kuat dan cita-cita yang jauh ke depan. Orang Padang tidak pernah gengsi melakukan pekerjaan apapun, yang penting suatu saat nanti jadi miliarder.
Baca Juga : Bagaimana agar Mesin Cuci Tidak Mudah Rusak? Begini Cara Merawatnya
“Kalau ingin sukses hindari rasa gengsi dan bersakit-sakit dahulu itu prinsipnya. Selanjutnya orang Padang dalam berbisnis tidak kenal waktu. Orang yang mengenal waktu itu adalah pegawai tapi bagi orang Padang tidak kenal waktu. Contohnya ada keramaiann berjualan, bahkan ketika terjadi bom Sarinah itu orang Padang jual sate di sana karena orang banyak berkumpul,” sebutnya.
Menurutnya, cara orang Padang bisa sukses adalah fokus dan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Selain itu, orang Padang juga tidak malu dalam melakukan pekerjaan. Bagi orang Padang pantang pulang dalam keadaan miskin.
Baca Juga : Kebijakan Baru Pemerintah: Bank Konvensional Dilarang Tampung Biaya Umrah
“Orang Padang fokus bagaimana bisa cari uang dan berusaha menyesuaikan diri. Orang Padang tak mau orang lain menyesuaikan diri dengannya tapi dia menyesuaikan diri dengannya. Kemudian, menjadi malu bagi orang Padang kalau pulang kampung dalam keadaan miskin. Pergi miskin pulang kaya itu prinsipnya,” tutupnya. (*)
Reporter : Agoes Embun | Editor : Agoes Embun
