Home Berita Kemitraan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia Salurkan Bantuan Dukung Merdeka Belajar

Kemitraan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia Salurkan Bantuan Dukung Merdeka Belajar

12 min read
0
0
181
Kemitraan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia Salurkan Bantuan Dukung Merdeka Belajar

PUBLIKSULTRA.ID – Implementasi kebijakan Merdeka Belajar perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak mengingat besarnya tantangan yang ada untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2020 bermitra dengan Danone Indonesia untuk berkolaborasi mendukung pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar. Kemitraan tersebut telah dituangkan dalam sebuah Nota Kesepahaman tentang Kerjasama dalam Bidang Edukasi Kesehatan, Kebersihan, dan Keterampilan di Satuan Pendidikan. Selanjutnya pada 11 November 2021, dilakukan Seremoni Simbolis Serah Terima Bantuan oleh Kemendikbudristek dan Danone Indonesia kepada perwakilan penerima manfaat dan pemerintah daerah, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Siswa Nonmuslim Diminta Berhijab, Ini Komentar Kemendikbud

Bantuan pendidikan ini dihadirkan untuk mendukung program Merdeka Belajar dan mendukung optimalisasi proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 sebagai upaya untuk mendukung anak Indonesia menjadi generasi maju. Salah satu bantuan tersebut yaitu Pencetakan dan Pendistribusian 33.560 eksemplar Modul Pembelajaran Jarak Jauh Luring Tingkat SD untuk 146 SD di 12 Kecamatan di Kabupaten Belu, NTT. Bersamaan dengan paket modul PJJ tersebut, disertakan juga modul suplementasi edukasi untuk mendukung penguatan literasi dan karakter, yaitu 5 Potensi Prestasi Generasi Maju, Edukasi Hidrasi Sehat Ayo Minum Air (AMIR), dan Edukasi Memilah Sampah (Sampahku Tanggungjawabku) bagi Siswa, Guru, dan Orang Tua.

Dalam Seremoni Simbolis Serah Terima Bantuan oleh Kemendikbudristek dan Danone Indonesia, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim memberikan sambutannya melalui rekaman video. Mendikbudristek mengucapkan apresiasinya kepada Danone Indonesia dan berbagai pihak yang telah berkolaborasi dengan Kemendikbudristek untuk kebijakan Merdeka Belajar. “Merdeka Belajar bersifat kolaboratif, bukan hanya saya dan tim di Kemendikbudristek yang bekerja, tapi juga pemerintah daerah didukung pihak swasta dan berbagai macam organisasi. Selama ini kami telah dibantu oleh perusahaan-perusahaan, khususnya dalam pemberian bantuan untuk sekolah-sekolah dan program edukasi untuk murid dan guru,” ujarnya.

Ia mengatakan, kolaborasi Kemendikbudristek dengan Danone Indonesia telah menghasilkan sejumlah inisiatif, antara lain penyediaan modul PJJ luring, digitalisasi modul pembelajaran Sampahku Tanggungjawabku, pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal, dan pelaksanaan salah satu program dari Merdeka Belajar, yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Kemudian melalui Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek dan Danone Indonesia menggagas Gerakan Ayo Tunjuk Tangan yang bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan dan nutrisi pertumbuhan bagi anak jenjang PAUD dan SD.

Gerakan Ayo Tunjuk Tangan adalah sebuah gerakan sosial untuk mendukung program Merdeka Belajar berupa bantuan pemenuhan kebutuhan akses pendidikan dan nutrisi anak-anak Indonesia. Diharapkan, dukungan kolektif ini dapat mempersiapkan SDM unggul untuk masa depan Indonesia ke arah yang lebih baik. Bantuan akses pendidikan dan nutrisi yang menjadi hasil kemitraan antara Kemendikbudristek dengan Danone Indonesia antara lain keberlanjutan dukungan pencetakan dan pendistribusian lebih dari 43.000 eksemplar Modul PJJ Luring Tingkat SD untuk kabupaten/ kota 3T di Indonesia (Kab. Manggarai Barat, Kab. Kutai Barat, Kab. Kepulauan Tanimbar); bantuan 1.500 paket Dukungan Pendidikan Daring (gawai, kuota internet belajar, dan program belajar) bagi 50 Sekolah Dasar di 25 kabupaten/ kota; rehabilitasi 10 buah bangunan fasilitas pendidikan (SD) untuk menyediakan lingkungan belajar yang aman dan layak bagi anak-anak; pemberian beasiswa kepada 800 siswa SD di 8 kabupaten/kota di Indonesia; dan dukungan 25.000 paket Nutrisi Pertumbuhan untuk anak usia 3 tahun ke atas di 6 kabupaten/kota.

baca juga : Kemendikbud Blokir Game-Game ini dari Kuota Internet Gratis yang mereka Berikan!

Mengingat tingginya kebutuhan bantuan pendidikan di berbagai daerah, diperlukan lebih banyak lagi kemitraan antara pemerintah dengan sektor swasta sebagai suatu praktik baik yang dipercaya akan berdampak positif untuk menyukseskan program Merdeka Belajar. Mendikbudristek mengatakan, Merdeka Belajar bukan sekadar kebijakan, melainkan sebuah gerakan bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Merdeka Belajar menjadi gerakan yang melibatkan semua lapisan masyarakat yang manfaatnya juga dirasakan oleh semua anak di negeri ini. Semua berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tidak boleh ada yang tertinggal,” ujarnya. Bantuan-bantuan dari kemitraan Kemendikbud dengan Danone Indonesia diharapkan dapat membantu guru dan dan orang tua dalam mengatasi learning loss dan membuat anak semakin semangat belajar.

Mendikbudristek juga menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk memajukan kualitas pendidikan. “Ke depan saya harap ada lebih banyak kerja sama dan gotong royong sehingga ada lebih banyak pihak yang bergerak untuk Merdeka Belajar. Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk Danone Indonesia. Mari kita bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” katanya.

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan Danone Indonesia percaya bahwa kesehatan dan lingkungan saling berkaitan, termasuk di antaranya juga berkaitan dengan pendidikan. Untuk dapat menciptakan manusia yang sehat, selain berasal dari kecukupan nutrisi yang baik dan lingkungan yang sehat, perlu dimulai juga program-program peningkatan akses kemajuan pendidikan. “Kemajuan akan akses nutrisi dan pendidikan merupakan hal yang krusial untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul. Kami percaya bahwa semua anak berhak untuk maju, sehingga seharusnya tidak boleh ada anak yang tertinggal khususnya dalam segi nutrisi dan pendidikan. Namun kita juga dihadapi permasalahan bahwa faktanya, 9 dari 10 anak di Indonesia masih mengalami kekurangan akses edukasi dan nutrisi yang memadai. Untuk itu, kami hadir untuk bermitra dengan Kemendikbudristek dan pemerintah daerah untuk bisa mendukung secara bersama bagaimana mewujudkan generasi yang sehat dan pendidikan yang berkualitas. Kehadiran Danone Indonesia harus bisa membawa dampak yang positif untuk kesehatan masyarakat, karena kesehatan tidak lepas dari kemajuan pendidikan,” ujarnya.

Vera juga menuturkan, program keberlanjutan pengembangan guru dan pemenuhan nutrisi bagi anak-anak Indonesia harus terus dilakukan meskipun permasalahan nutrisi dan edukasi masih menjadi kendala, khususnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Karena itulah Danone Indonesia menggagas Gerakan Sosial Ayo Tunjuk Tangan dengan menyasar 41 kabupaten/kota di Indonesia. “Kami berharap hubungan kemitraan ini bisa memberikan manfaat untuk mendukung pendidikan anak Indonesia. Mari bersama-sama berkolaborasi, karena Indonesia yang maju diawali dengan anak-anak yang sehat dan pendidikan yang baik,” tuturnya.

Seremoni Simbolis Serah Terima Bantuan oleh Kemendikbudristek dan Danone Indonesia berlangsung di SD Santo Yosefa, Labuan Bajo, NTT, pada Kamis (11/11/2021). Dalam seremoni tersebut hadir perwakilan Kemendikbudristek, Danone Indonesia, dan pemerintah daerah. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat, Bernardus Dandur, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kemendikbudristek dan Danone Indonesia atas bantuan-bantuan yang diterima. Ia mengatakan, pembelajaran di masa pandemi di daerah-daerah di NTT cukup mengalami kesulitan, terutama kondisi ekonomi dan penguasaan teknologi yang terbatas di satuan pendidikan. Padahal dalam pembelajaran jarak jauh, gawai dan teknologi merupakan fasilitas yang mendasar di masa pandemi. “Dengan adanya bantuan ini, baik modul maupun gawai, tentu dapat mengurangi sedikit demi sedikit beban yang kami hadap di daerah. Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi satuan pendidikan yang menerima bantuan dalam rangka menyukseskan kebijakan Merdeka Belajar. Bantuan ini tentunya akan dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya. Selanjutnya, serah terima dukungan akses pendidikan dalam Gerakan Sosial Ayo Tunjuk Tangan di beberapa daerah lain akan dilakukan secara paralel oleh dinas pendidikan setempat agar dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh sasaran penerima. (*)

Editor: Heldi Satria

Sumber: Kemendikbud dan Ristek

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Mendekati Kesehatan Holistik: Pendekatan Terintegrasi untuk Kesejahteraan Fisik dan Mental

Kesehatan holistik adalah konsep yang mengakui bahwa kesehatan seseorang tidak hanya dipen…