Home Berita Banjir Merendam Sejumlah Wilayah di Indonesia

Banjir Merendam Sejumlah Wilayah di Indonesia

11 min read
1
0
537
Banjir di Kalimantan

JAKARTA, PUBLIKSULTRA.ID – Bencana banjir telah merendam sejumlah wilayah di Indonesia disebabkan hujan dengan intensitas tinggi sejak beberapa hari belakangan ini. Puluhan ribu orang terdampak bencana banjir tersebut dan bahkan menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan data yang dihimpun Harianhaluan.com, bencana banjir terbaru terjadi di kawasan puncak Bogor
Selasa (19/1/2021). Tepatnya di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

baca juga :

Merapi Muntahkan Lava Pijar 84 Kali dalam 12 Jam

Sebanyak 900 jiwa terdampak akibat banjir bandang tersebut seperti dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Mereka diungsikan ke rumah kerabat dan sebagian menempati Wisma PTPN 8 Gunung Mas.

Kabupaten Pekalongan

Sementara itu dilansir dari laman BNPB, sebanyak 6.619 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Senin (18/1/2021) pukul 19.00 WIB.

BPBD Kabupaten Pekalongan mencatat tinggi muka air berkisar 5 sampai 80 sentimeter yang berdampak pada empat kecamatan, antara lain Kecamatan Tirto, Kecamatan Sragi, Kecamatan Siwalan, dan Kecamatan Kedungwuni.

Adapun kerugian materil tercatat kurang lebih 2.075 unit rumah warga terendam dengan rincian 717 unit rumah di Kecamatan Tirto, 495 unit rumah di Kecamatan Sragi, 894 unit rumah di Kecamatan Siwalan, dan 5 unit rumah di Kecamatan Kedungwuni.

Nunukan Kaltara

Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan luapan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Sembakung kabupaten Nunukan pada Jumat (18/1/2021) dengan ketinggian permukaan air mencapai 100 sentimeter.

BNPB melaporkan beberapa lokasi terdampak banjir di Kalimantan Utara, antara lain Kecamatan Sembakung, Desa Atap, Desa B. Bagu, Desa Labuk, Desa Pagar, Desa Tujung, Desa M. Bungkul, Desa Lubukan, Desa Tagul, Desa Pelaju, dan Desa Tepian. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun pada pada 19 Januari 2021 pukul 11.10 WIB.

Tercatat kerugian materil antara lain 533 Unit rumah terendam, 1 unit masjid terendam, 1 unit posyandu terendam, 1 unit pustu terendam, 115 hektar lahan sawah terendam, 2 hektar lahan kebun terendam yang berdampak pada 2.752 jiwa.

BPBD Nunukan menginformasikan bahwa saat ini sedang melakukan pendataan sekaligus mempersiapkan sarana dan prasana pengungsian seperti dapur umum untuk para pengungsi.

Kota Malang

Hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil menyebabkan banjir yang berdampak pada 4 Kecamatan di Kota Malang, Senin (18/1/2021).

Adapun Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Kedungkandang.

BPBD Kota Malang melaporkan tinggi mata air antara 20 – 50 sentimeter. Satu orang dinyatakan hilang dan 2 KK mengungsi ke kediaman kerabat.

Adapun tercatat kerugian materil sebanyak 260 rumah terendam dan 2 unit sepeda motor hanyut. BPBD Kota Malang masih melakukan pendataan untuk kerugian lainnya yang mungkin timbul.

Pidie Aceh

Enam kecamatan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh pada Senin (18/1/2021) juga direndam banjir, yaitu Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Indrajaya.

BPBD Kabupaten Pidie mencatat sebanyak 14 unit rumah terendam, 11.371 jiwa terdampak dan 1.080 jiwa mengungsi.

Majalengka

Banjir juga terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat akibat hujan dengan intensitas tinggi serta air limpasan dari Sungai Cipelang Blok Palasah menuju Dusun Jagawana Senin (18/1/2021) dengan tinggi muka air mencapai 70 sentimeter.

BPBD Kabupaten Majalengka melaporkan sebanyak 40 rumah dan 4 hektar lahan persawahan terendam. Sedangkan dampak korban jiwa akibat banjir tersebut masih dalam proses pendataan.

Kabupaten Cirebon

Sebanyak 21.199 jiwa dilaporkan terdampak banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (17/1) pukul 20.30 WIB.

BPBD Kabupaten Cirebon mencatat tinggi mata air 50 sampai 120 sentimeter yang berdampak pada enam kecamatan, antara lain Kecamatan Plered, Kecamatan Klangenan, Kecamatan Tengahtani, Kecamatan Suranenggala, Kecamatan Panguragan, dan Kecamatan Susukan.

Adapun tercatat 5.352 unit rumah warga terdampak sehingga sebanyak 114 orang harus mengungsi. Kerugian material lain yang terdampak antara lain 18 unit masjid, 4 unit sekolah, dan 50 hektar lahan persawahan ikut terendam.

Kota Manado

Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi BNPB per 18 Januari 2021 pukul 09.30 WIB, tercatat 6 orang meninggal dunia akibat banjir dan tanah longor di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Banjir dan tanah longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil pada Sabtu (16/1) pukul 15.09 WITA dengan tinggi muka air sekitar 50 sampai 300 sentimeter.

Pusdalops BNPB juga mencatat sebanyak 500 jiwa mengungsi yang sebagian sudah pulang ke rumah masing-masing.

Selain itu, kerugian materil akibat bencana tersebut antara lain dua unit rumah rusak berat dan 10 unit rumah rusak sedang. Tim di lapangan juga masih melakukan pendataan kerusakan rumah.

Sejumlah kecamatan terdampak bencana ini antara lain Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil dan Kecamatan Wenang.

Kota Semarang

Hujan dengan intensitas tinggi disertai banjir kiriman dari wilayah hulu mengakibatkan Sungai Pengkol, Kota Semarang, meluap pada Minggu (17/1/2021) pukul 17.00 WIB.

Menurut laporan BPBD Kota Semarang, meluapnya sungai berdampak pada Kecamatan Tembalang dan Kelurahan Meteseh yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) serta kerap dilanda banjir saat Sungai Pengkol meluap.

Pusat Pengendalian Operasi BPBD Semarang melaporkan kurang lebih 33 unit rumah dan 120 jiwa terdampak dengan Tinggi Muka Air (TMA) rata-rata 200 cm.

Kalimantan Selatan

Bencana banjir terparah terjadi di Kalimantan Selatan pada Selasa (12/1/2021). Ada 10 kabupaten/kota terdampak banjir di provinsi itu, yaitu Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.

baca juga : Hari Ini, Jokowi Akan Tinjau Banjir di Kalimantan Selatan

Dilaporkan sebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi. Selain itu, terdapat korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang.

Halmahera Utara

Sebanyak 1.801 jiwa juga mengungsi akibat banjir di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Sabtu (16/1) pukul 12.00 WIT dengan tinggi muka air 50 sampai 100 sentimeter.

Rincian dari kerugian materil akibat bencana tersebut antara lain satu unit jembatan terputus, 809 unit rumah terendam, tiga unit rumah terbawa banjir dan dua unit rumah rusak berat.

Sementara itu, terdapat lima kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Kao Barat, Kecamatan Halmahera Utara, Kecamatan Galela Barat, Kecamatan Galela Selatan dan Kecamatan Loloda Utara.

“BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di tengah musim hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Februari 2021. Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk,” imbau Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. (*)

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

One Comment

  1. […] baca juga : Banjir Merendam Sejumlah Wilayah di Indonesia […]

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Makanan yang Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Pilihan Nutrisi untuk Kesehatan yang Optimal &…