Kendari. PublikSultra.Id – Acara Dialog Akademis yang di gelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Manajemen dan Bisnis Digital, Universitas Muhammadiyah Kendari dengan tema Kolaborasi Kampus Dunia usaha dan industri, Penguatan Profil Lulusan Program Studi Manajemen dan Bisnis Digital”
bertempat di gedung Universitas Muhamadia Kendari .Senin ( 29/11/2021).
Dalam acara tersebut Kasra Jaru Munara sebagai paraktisi bisnis menyoroti persoalan Digital Skills Gap yang di hadapi saat ini dan masa akan datang khususnya oleh dunia usaha/industri dan kampus.
Bisnis Digital merupakan bisnis masa depan yang berperan dalam era disruptive economy.
Berdasarkan laporan Digital Skills Gap Index 2021 yang dirilis John Wiley & Sons., Inc., justru gap yang paling besar ada di sektor pendidikan dan pemerintahan (lihat tabel di bawah).
Sementara itu, kordinasi antara Pemerintah, Dunia Usaha/Industri dan Akademisi untuk memperkecil gap yang ada cukup lemah. Program Link and Match harus segera dirancang dengan baik untuk mengatasi masalah ini.pungkasya dalam dialog
“Peluang usaha dan jenis pekerjaan dalam Bisnis Digital belum banyak terekspos khususnya di daerah. Inilah yang harus segera mendapat perhatian Kampus dan Pemda setempat agar Sarjana di daerah bisa ikut berkompetisi khususnya menghadapi disruptive economy atau industry 4.0 era.
Saat ini, paling tidak ada dua platform Bisnis Digital (aplikasi) yang telah dikembangkan oleh anak-anak muda di Sultra yaitu: KURURIO dan KOSJEK.tutupnya
REPORTER : Andy