Home Berita Kreatif! Hasilkan Rp7 Juta, Baginda Kuliah Sembari Jadi Pengantar Makanan di Belanda

Kreatif! Hasilkan Rp7 Juta, Baginda Kuliah Sembari Jadi Pengantar Makanan di Belanda

4 min read
0
0
256
Screenshot aktivitas mahasiswa Indonesia di Belanda sebagai pengantar makanan

PUBLIKSULTRA.ID – Baginda Mufti seorang mahasiswa kreatif asal Indonesia yang tengah menempuh studi di Universitas Of Groningen Belanda memanfaatkan waktu luang sembari melakoni pekerjaan paruh waktu. Alhasil, ia mampu menghasilkan gaji sekitar Rp6 juta- Rp7 juta dalam sebulan. Baca Juga: 11 Mahasiswa Asal Padang Panjang akan Diberangkatkan ke Amerika

Baca Juga: Sahabat Vanessa Angel Beberkan Sikap Asli Fuji

Tidak hanya mengantar makanan, Baginda juga memiliki tanggung jawab lain di pekerjaannya yakni mencuri piring. Namun, ia memiliki keuntungan tambahan dibalik pekerjaannya selain dibayar dengan harga 800 ribu per hari.Baca Juga: Demi Sang Ayah, Wanita Muda Ini Rela Jadi Penambal Ban Truk di Ruas Jalan Nasional Solsel

“Beres kerja kita dapat diskon (makanan) 60 persen ” katanya dilansir dari akun TikTok @bagindamufti, Jumat (26/11/2021). Baca Juga: Kisah Nadia, Melakoni Pekerjaan Mencari Batu Sungai, Demi Menopang Ekonomi Keluarga

Pekerjaan ini hanya dilakukan dua kali dalam sepekan menggunakan motor listrik yang ia dapat dari fasilitas tempatnya bekerja paruh waktu. “Sehari hanya empat jam,” lanjutnya.

Akan tetapi, imbuhnya, pendidikan tetap menjadi prioritas dan melakoni pekerjaan jadi pengantar makanan hanyalah untuk mencari pengalaman dan memanfaatkan waktu luang di sela-sela aktivitas kuliah.

Baca Juga: Venna Melinda Restui Hubungan Verrell Bramasta dengan Natasha Wilona

Menurutnya, dari total gaji yang ia peroleh hingga Rp7 juta termasuk kecil. “Gaji tujuh juta itu kecil banget kalau kalian tinggal di luar negeri” katanya, di video yang berbeda.

Baca Juga: Apply CERIA Lewat BRImo, Dapat Voucher Langganan Vidio.com![PR]

Lalu ia memperlihatkan total harga belanja untuk satu minggu yang mencapai kurang lebih 400 ribu dan itu pun belum termasuk biaya makan di luar serta hal-hal lainnya.

“Jadi aku kerja part time disini , emang bukan untuk hidup tapi lebih ke nyari pengalaman dan ngisi waktu luang” tutupnya. (*)

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Perkembangan Terbaru dalam Teknologi Energi Bersih: Mengatasi Tantangan Perubahan Iklim

Perkembangan Terbaru dalam Teknologi Energi Bersih: Mengatasi Tantangan Perubahan Iklim Pe…