Home Berita Kontroversi Bupati Purwakarta: Segel Tempat Ibadah, Kini Bagi-Bagi Nmax ke 183 Kades

Kontroversi Bupati Purwakarta: Segel Tempat Ibadah, Kini Bagi-Bagi Nmax ke 183 Kades

4 min read
0
0
510
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika – Kekayaan Anne Ratna Mustika (IG/anneratna82)

Publiksultra.id – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mendapat kritik pedas usai membagikan motor dinas Nmax kepada 183 Kades dan Lurah di Purwakarta. Kritikan itu dilontarkan oleh aktivis sekaligus politisi Mohamad Guntur Romli lewat cuitan Twitter pada Kamis (13/4/2023).

Guntur Romli sebelumnya juga menyoroti aksi Bupati Anne yang menutup tempat ibadah jemaat Kristen. Dia menduga hal itu sebagai langkah kampanye terselubung untuk Pilkada 2024 mendatang. Simak kontroversi Bupati Purwakarta yang belakangan ini jadi perbincangan publik.

1. Tutup Tempat Ibadah

Anne Ratna Mustika atau akrab disapa Ambu Anne sebelumnya jadi sorotan karena menutup padepokan yang digunakan sebagai tempat ibadah jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Purwakarta. Keputusan itu diambil untuk menjaga hak mereka sebagai warga negara untuk beribadah sesuai dengan agamanya dan sesuai dengan amanat konstitusi.

Penyegelan tempat ibadah itu dilakukan pada Minggu, (2/4/2023). Alasan Ambu Anne menutup tempat ibadah anggota jemaat GKPS Purwakarta adalah karena tempat ibadah itu tidak memiliki izin resmi dan telah menimbulkan keberatan warga setempat.

Viralnya berita penyegelan gereja tersebut sempat menjadi perbincangan di media sosial. Warganet merasa penyegelan itu berlebihan dan malah menjadi tugas Bupati Anne untuk diselesaikan. Konflik tersebut juga menyinggung banyak pihak terutama umat Kristen yang merasa adanya diskriminasi terhadap agama mereka.

2. Bagi-Bagi Nmax ke 183 Kepala Desa

Terbaru Bupati Anne Ratna Mustika menyerahkan sepeda motor Nmax ke 183 Kades. Penyerahan bantuan kendaraan dinas operasional sepeda motor Nmax pada 183 kades itu disampaikan langsung oleh Anne pada Senin, (10/4/2023) di Taman Pasanggrahan Padjajaran, Purwakarta.

Pemberian sepeda motor itu diklaim bertujuan untuk memudahkan dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas pemerintah desa dalam memimpin dan mengelola desa. Bupati Anne Ratna Mustika juga membantah membagikan motor Nmax ke kades untuk kepentingan Pemilu 2024.

Dia bahkan menyebut pengadaan sepeda motor itu sudah masuk dalam perencanaan tahun-tahun sebelumnya namun sempat terganjal karena Covid-19. Alhasil pemberian sepeda motor yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 6.504.680.000 (Rp6,5 miliar) itu baru bisa tersalurkan pada Senin (10/4/2023) kemarin.

Sumber : suara

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Evolusi Transportasi Otonom: Menuju Mobilitas Masa Depan yang Lebih Aman dan Efisien

Evolusi Transportasi Otonom: Menuju Mobilitas Masa Depan yang Lebih Aman dan Efisien  …