Home Berita Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meledak, Ini Biang Keladinya

Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meledak, Ini Biang Keladinya

5 min read
0
0
948
Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito (Foto: BNPB)

JAKARTA, PUBLIKSULTRA.ID – Terjadinya penurunan yang cukup drastis terhadap disiplin protokol kesehatan (prokes) Corona atau Covid-19 menjadi biang keladi meledaknya kasus Covid-19 di Indonesia. Pada Desember angka kepatuhan hanya berada di 55% atau turun sebesar 28%.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, kedisiplin protokol kesehatan (prokes) anjlok dalam rentang waktu Oktober 2020 hingga awal Januari 2021. Pasalnya, Oktober tingkat kepatuhan memakai masker masih di atas 70%, sementara kepatuhan dalam menjaga jarak berada di atas angka 60%.

“Sedangkan pada bulan Desember 2020, terlihat masing-masing kepatuhan hanya berada di angka 55% dan 39% atau turun sebesar 28% dan 20%,” ujarnya, dilansir dari Okezone.com, Kamis (7/1/2021).

Penurunan ini diikuti dengan kenaikan kasus positif Covid-19 yang drastis pada bulan Oktober sampai Desember 2020. Bahkan meningkatnya hingga 113% jika dibandingkan situasi pada minggu pertama September 2020.

“Artinya dengan penurunan kepatuhan prokes yang hanya 20, 30% ternyata mengakibatkan peningkatan penambahan kasus positif lebih dari 100%,” tuturnya.

baca juga : Benarkah Minyak Kayu Putih Manjur Atasi Covid-19?

“Ini bukanlah sebuah kebetulan. Data telah dengan nyata menunjukkan tren kepatuhan prokes yang semakin menurun berbanding lurus dengan tren penambahan kasus positif mingguan yang semakin meningkat,” lanjutnya.

Dia berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat menyadari peringatan yang setiap hari disampaikan oleh pemerintah terkait dengan kedisiplinan menjalankan prokes. Ini merupakan langkah preventif satu-satunya yang dapat diambil masyarakat di tengah pandemi ini. Apalagi, menurutnya bahwa hal ini bagian dari bela negara di masa pandemi.

“Patuh terhadap prokes adalah salah satu bentuk bela negara yang bisa dilakukan oleh siapa saja di tengah kondisi pandemi yang masih kita hadapi bersama,” katanya.

Dia yakin bahwa masyarakat Indonesia ingin pandemi ini segera berakhir. Dia juga menilai bahwa masyarakat Indonesia memiliki kepedulian satu sama lain.

baca juga : Vaksin Sinovac Belum Ada Sertifikasi Halal dari BPOM MUI, Anwar Syarkawi: Jangan Heran Nanti Ada Penolakan

“Maka dari itu saya minta agar masyarakat untuk patuh dan saling mengingatkan serta menegur orang-orang terdekat apabila terdapat pelanggaran prokes,” ujarnya.

Wiku juga meminta kepada pemerintah daerah (pemda) untuk selalu memonitor tingkat kepatuhan masyarakat di wilayahnya terhadap disiplin prokes. Dia mengatakan bahwa kendornya kepatuhan pada prokes berdampak pada penambahan kasus positif di Indonesia.

“Kita harus ingat tren penambahan kasus ini dapat berujung pada peningkatan angka kematian juga. Apabila masyarakat terus acuh maka angka penularan dan kematian akibat covid-19 akan semakin meningkat,” pungkasnya. (*)

Editor : Milna Miana | Sumber : Harianhaluan

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Buktikan Keseriusan Maju Pilwali Kendari, Yudhianto Mahardika Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Perindo

KENDARI, PUBLIKSULTRA.JD- Yudhianto Mahardika menjadi salah satu kandidat Bakal Calon (Bac…