Home Berita FIFA Mau Datang Inspeksi Stadion pada 28 Juli Mendatang, Apakah Bakal Sudahi Polemik JIS?

FIFA Mau Datang Inspeksi Stadion pada 28 Juli Mendatang, Apakah Bakal Sudahi Polemik JIS?

9 min read
0
0
3,244
Jakarta International Stadium (JIS) (Instagram/@dkijakarta)

Suara.com – Delegasi federasi sepakbola dunia atau FIFA berencana akan mendatangi Indonesia pada Jumat 28 Juli 2023 mendatang. Tujuan kedatangan tersebut, tentunya tidak terlepas dari kepentingan penyelenggaraan Piala Dunia U17 yang akan digelar di Indonesia mulai 10 November 2023 hingga 2 Desember 2023.

Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, kedatangan FIFA tersebut terkait keperluan memeriksa stadion-stadion yang diusulkan menjadi venue Piala Dunia 2023.

“Kalau tidak ada perubahan FIFA datang sekitar 28 Juli. Namun, kami tunggu karena ini baru informasi awal,” kata Erick Thohir saat konferensi pers Gedung Danareksa, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Namun, Erick Thohir mengungkapkan, terkait waktu bisa saja berubah karena baru pembicaraan awal. Karena itu, Menteri BUMN ini masih menunggu informasi terbaru FIFA.

Baca Juga : Ungkit Pagar Roboh saat Laga Persija, PSI Dukung Usulan PDIP Bentuk Pansus JIS

Meski begitu, ia menjelaskan, kemungkinan besar FIFA akan fokus menilai kelayakan stadion dari berbagai macam aspek.

“Mereka (FIFA) akan fokus kepada lapangan, akomodasi, venue manajemen yaitu akses mereka akan nilai, tim servis bagaimana logistik, pindah tempat di babak-babak ini. Mudah-mudahan kalau tidak ada perubahan 28 Juli,” lanjutnya.

Terkait stadion yang disiapkan, setidaknya ada delapan stadion yang telah diusulkan ke FIFA sebagai kandidat tempat penyelenggaraannya.

Stadion tersebut meliputi, Gelora Sriwijaya di Palembang, Gelora Bung Karno di Jakarta, Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Manahan di Solo, Gelora Bung Tomo di Surabaya, dan Kapten I Wayan Dipta di Bali.

Keenam stadion tersebut, semula disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023, tapi batal di Indonesia.

Selain enam stadion itu, PSSI pun menambahkan dua venue, yakni Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta dan Pakansari di Bogor. Khusus.

Khusus JIS, sebelumnya ramai beredar bahwa butuh perbaikan agar lolos standar FIFA. Perihal itu kemudian menimbulkan polemik, lantaran menjadi perdebatan yang sangat politis.

Persoalan merenovasi Stadion JIS pun akhirnya menjadi ruwet karena dikaitkan dengan salah satu capres yang akan berlaga di Pilpres 2024 mendatang.

Perdebatan yang muncul pun kontraproduktif, hingga akhirnya semua pihak menunggu kedatangan FIFA untuk menilai layak atau tidaknya JIS dipakai dalam pertandingan internasional.

FIFA yang Menentukan

Hingga kemudian Presiden Jokowi mengatakan pemerintah tidak bisa menentukan lokasi Piala Dunia U-17 2023.

“Yang menentukan (stadion) FIFA bukan presiden, tugas kita menyiapkan memperbaiki, merenovasi. Kalau sudah FIFA ke sini, siap gak? Jadi itu,” kata Jokowi kepada awak media saat kunjungan ke Jalak Harupat, Rabu (12/7/2023).

Sebelumnya, Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Ismail menyebut penilaian kelayakan JIS untuk Piala Dunia U-17 tak bisa dilakukan sepihak oleh pemerintah saja. FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia disebutnya harus turun tangan melakukan pengecekan.

Menurutnya, kelayakan JIS untuk bisa menggelar Piala Dunia masih menjadi perdebatan. Karena itu, jika FIFA turun tangan langsung, maka penilaian akan dianggap lebih objektif.

“Itu satu hal berdebat, makanya ketika digabungkan tidak seusai standar FIFA pastikan mengundang FIFA untuk memberikan penilaian, sehingga ketika FIFA yang nanti memberikan penilaian itu lebih objektif,” ujar Ismail kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).

Polemik tersebut, sebelumnya juga membuat Juru bicara Anies Baswedan, yang juga Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, Sudirman Said angkat bicara soal sorotan dan sejumlah catatan terhadap Jakarta International Stadium (JIS) oleh pemerintah pusat-

Menurut Sudirman, kini muncul pertanyaan mengapa pemerintah sulit sekali mengakui stadion JIS menyeruak di tengah publik.

“Kok pemerintah pusat seperti terus mencari-cari kekurangan? Masyarakat pasti memiliki pertanyaan yang sama, apa salahnya mengakui ada karya anak bangsa yang bermutu tinggi?” kata Sudirman dalam keterangannya, dikutip Kamis (6/7/2023).

Kualitas Stadion JIS

Padahal dikatakan Sudirman banyak lembaga internasional, lembaga profesi dan pemain sepak bola internasional yang memberikan apresiasi pada kualitas stadion JIS.

Sudirman tidak menampik jika kemudian ada pandangan di masyarakat bahwa polemik terkait JIS bernuansa politis. Pasalnya JIS merupakan peninggalan Anies Baswedan selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Persepsi demikian mau tidak mau terbentuk karena sudah didahului dengan berbagai peristiwa yang sejenis. Seperti yang terjadi pada Formula E semasa Anies, yang dipersulit, dikritik dan tidak diberi dukungan sponsor. Namun begitu Anies selesai (menjabat), menjadi program yang diminati banyak pihak dan banjir sponsor,” kata Sudirman.

Sebelumnya, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkap jika JIS bisa dipilih menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023, jika dianggap layak oleh FIFA.

Khusus JIS, diungkapkannya ada beberapa catatan yang harus dibenahi meski punya kapasitas besar. Salah satunya faktor keamanan agar sesuai dengan standar FIFA.

Arya mengatakan JIS bisa dipakai sebagai venue Piala Dunia U-17 2023 jika dianggap layak oleh FIFA. Oleh karena itu, Arya berharap perbaikan di JIS nantinya bisa dikebut.

“Piala Dunia U-17 2023 akan bergulir. Bagaimana dengan JIS? JIS akan dipakai jika dianggap layak bagi FIFA, akan ada perbaikan-perbaikan di JIS,” tulis Arya di Instagram @arya.m.sinulingga, Rabu (28/6/2023).

Baca Juga : Jawaban Tak Lugas Anies Usai Diserang Habis-habisan Soal JIS

“Semoga nantinya perbaikan ini bisa menjadikan JIS secara keamanan layak, karena faktor keamanan adalah faktor penting dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Semoga semua bisa dikebut,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia kembali dipercaya FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 setelah sebelumnya batal menggelar Piala Dunia U-20 2023.

Ajang ini nantinya bakal dihelat mulai 10 November sampai 2 Desember 2023. Sebanyak 24 negara akan turut serta di kejuaraan ini.

sumber : suara.com

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Perbedaan Full Backup, Incremental Backup, dan Differential Backup

Pendahuluan Backup data adalah proses penting dalam menjaga keamanan dan integritas inform…