Home Berita Benarkah Tak Suka Makan Sayur Bisa Hindari Risiko Penularan Covid-19?

Benarkah Tak Suka Makan Sayur Bisa Hindari Risiko Penularan Covid-19?

3 min read
1
0
495
Benarkah Tak Suka Makan Sayur Bisa Hindari Risiko Penularan Covid-19?
Ilustrasi Sayur

PUBLIKSULTRA.ID – Sebuah studi baru pun menunjukkan bahwa seseorang yang tidak suka makan kubis brussel, kangkong dan kubis biasa justru hal yang baik.

Sebuah Penelitian di AS menemukan bahwa mereka yang tidak menyukai makanan pahit memiliki kemungkinan 10 kali lipat lebih kecil untuk terinfeksi covid-19.

Baca Juga : Bukan Kena Covid-19, Kehilangan Fungsi Penciuman Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Kesehatan Ini

Tak hanya itu, mereka juga akan mengalami gejala dan efek samping lebih ringan bila terinfeksi virus corona Covid-19. Karena, reseptor rasa pahit inilah yang berperan penting dalam kekebalan tubuh.

“Reseptor rasa pahit memainkan peran penting dalam kekebalan bawaan terhadap sistem pernapasan bagian atas,” kata para peneliti dalam makalah yang diterbitkan di JAMA Network Open dikutip dari The Sun.

Orang yang merasa sulit untuk mengonsumsi makanan pahit ini dikenal sebagai “supertaster“. Selain itu, mereka memiliki makanan dengan intensitas yang lebih besar dan biasanya menghindari sayur yang mengandung belerang, seperti kubis brussel, brokoli, kubis, jamur dan lobak.

Orang supertaster memiliki lebih banyak selera makan daripada orang biasanya, yang relatif mudah untuk diuji. Namun, karakteristik tersebut juga diduga terkait dengan ekspresi gen yang disebut TAS2R38.

baca juga : Fadli Zon Jalani Perawatan di RS karena Covid-19, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Ungkap Kondisi Terkini

Sebuah tim dokter medis yang dipimpin oleh Henry Barnham dari Sinus dan Spesialis Hidung dari Louisiana, pertama kali menghubungkan supertaster dengan virus corona Covid-19 ketika menyelidiki penyebab orang kehilangan indera perasa dan penciuman selama sakit.

Mereka mengambil sampel dari 100 pasien yang positif virus corona Covid-19 dan mendeteksi orang supertaster menggunakan strip kertas.

Anehnya, tak satu pun di antara 100 orang itu yang masuk dalam kelompok supertaster alias orang yang sulit mengonsumsi makanan pahit. (*)

Editor : Heldi Satria | Sumber : Suara.com

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

One Comment

  1. […] baca juga : Benarkah Tak Suka Makan Sayur Bisa Hindari Risiko Penularan Covid-19? […]

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Mendekati Kesehatan Holistik: Pendekatan Terintegrasi untuk Kesejahteraan Fisik dan Mental

Kesehatan holistik adalah konsep yang mengakui bahwa kesehatan seseorang tidak hanya dipen…