Home Bola Pemain Termahal Manchester United Kartu Merah, MU Disikat Tottenham Hotspur di Old Trafford

Pemain Termahal Manchester United Kartu Merah, MU Disikat Tottenham Hotspur di Old Trafford

7 min read
0
0
54
Gelandang Manchester United (MU), Bruno Fernandes, meninggalkan lapangan karena kartu merah yang diterimanya saat menghadapi Tottenham Hotspur di Old Trafford,

PublikSultra, Jakarta Para fans Manchester United harus kembali bersabar terhadap performa tim idolanya. Dalam lanjutan Premier League, Manchester United keok 0-3 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford, Minggu (29/9/2024).

Dalam pertandingan ini, yang menjadi sorotan adalah keputusan kartu merah yang diterima Bruno Fernandes pada menit ke-42.

Bruno Fernandes diusir dari lapangan jelang akhir babak pertama karena dianggap melakukan pelanggaran yang berbahaya terhadap pemain Tottenham Hotspur, James Maddison.

Namun, dari tayangan ulang, tampaknya Bruno tergelincir sehingga membuat tekelnya tampak berbahaya, karena kakinya terangkat ke atas saat meluncur.

Kartu merah yang keluar dari saku saat MU tertinggal 0-1 dari Tottenham Hotspur itu menjadi mimpi buruk di Old Trafford. Tottenham mencetak dua gol tambahan lagi pada babak kedua.

Keputusan kartu merah yang mendapatkan kritik dari Bruno Fernandes sendiri, maupun manajer timnya, Erik ten Hag, pun akhirnya direspons oleh Premier League secara resmi.

Pemain Termahal

Terlepas dari keputusan kontroversial tersebut, ternyata sang kapten Bruno Fernandes ternyata menjadi pemain termahal MU saat ini.

Dikutip dari data Transfermarkt, Senin (30/9/2024), Bruno Fernandes yang merupakan pemain Timnas Portugal ini memiliki harga pasar Rp 1,2 triliun. Bruno mengalahkan gaji 28 pemain yang terdaftar.

Harga pasaran Bruno Fernandes ini sebenarnya sudah turun dari beberapa tahun sebelumnya. Hal ini tak lepas dari performa tim asuhan Erik ten Hag yang minor dalam beberapa tahun terakhir.

Bruno pernah memiliki nilai pasar tertingginnya mencapai Rp 1,5 triliun pada 2020-2021. Nilai pasarnya melejit setelah bergabung dengan MU pada April 2020.

Premier League Buka Suara

Premier League pun merilis pernyataan yang menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. Seperti dilansir dari Daily Mail, operator kompetisi sepak bola kasta tertinggi Liga Inggris itu menyebut pelanggaran Bruno Fernandes sangat serius.

“Wasit memberikan kartu merah kepada Fernandes karena pelanggarannya terhadap Maddison. VAR memeriksa dan mengonfirmasi keputusan wasit mengenai pelanggaran serius,” tegas Premier League.

Setelah insiden itu, Bruno Fernandes sendiri terlihat berincang dengan James Maddison di lapangan. Bahkan menyebut pemain Tottenham Hotspur itu juga tidak sepakat kartu merah menjadi hukuman untuk pelanggaran tersebut.

Erik ten Hag pun menyebut kartu merah tersebut telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pertandingan dan merasa seharusnya itu tidak keluar dari saku wasit.

Pecat Erik ten Hag Menggema

Kekalahan telak ini tentu mengecewakan para fans Manchester United di seluruh dunia. Rasa kecewa tersebut juga dapat dirasakan langsung di Old Trafford, teriakan “Ten Hag Out” sempat menggema di Old Trafford kepada manajer Manchester United tersebut.

Susai laga banyak fans MU yang mengeluarkan keluh kesah yang dirasakan terhadap bobroknya MU di media sosial. Para fans bahkan mengatakan permainan MU semalam terlihat tidak memiliki arah di bawah asuhan Ten Hag saat melawan Spurs.

“Kami selalu dirundung di atas lapangan. Kami membutuhkan pelatih dengan gaya permainan yang lebih agresif, TEN HAG OUT!” Ucap fans United di media sosial.

“Tidak disiplin, berlarian seperti ayam tanpa kepala, Mereka seperti tidak tahu apa yang harus dilakukan selama pertandingan , saya khawatir sudah waktunya Ten Hag untuk pergi.”

“Mendapatkan pemain yang dia inginkan, tapi tidak ada rencana permainan. Pemain bagus terlihat seperti sampah di bawahnya. Keluarkan Erik Ten Hag dari Manchester United,” kata fans lainnya.

Sumber : Liputan6

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Bola

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Eropa Tuding Algoritma YouTube dan TikTok Sangat Berbahaya

PublikSultra, PARIS – Uni Eropa mulai takut terhadap konten berbahaya yang beredar d…