Home Berita 5 Fakta di Balik Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh Usai Reshuffle, Bahas Apa?

5 Fakta di Balik Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh Usai Reshuffle, Bahas Apa?

5 min read
0
0
9,507
Ilustrasi Jokowi dan Surya Paloh.

publiksultra.id –  Hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dikabarkan retak, setelah selama dua periode pemerintahan Jokowi berjalan. Keretakan itu diduga dimulai ketika NasDem secara terbuka mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Renggangnya hubungan keduanya semakin kentara ketika mantan Menkominfo Johnny G Plate jadi tersangka dugaan korupsi proyek Menara BTS 4G BAKTI Kominfo.

Pada Senin (17/7/2023) Presiden Joko Widodo melantik Menkominfo baru, yakni Budi Arie Setiadi. Pelantikan itu otomatis mengurangi jatah menteri NasDem di pemerintahan. Aroma perpecahan antara Jokowi dan Surya Paloh selaku Ketum NasDem semakin kentara.

Namun, sesaat setelah reshuffle dilakukan, Surya Paloh dan Jokowi bertemu di Istana Negara. Apa saja yang ada di balik pertemuan itu? berikut ulasannya.

Baca Juga : Respons Santai Jokowi Tanggapi Kekecewaan Surya Paloh Dukung Revolusi Mental

1. Bertemu setelah melantik Menkominfo baru

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Senin (17/7/2023).

Pertemuan dilakukan di hari yang sama ketika Jokowi melantik Menkominfo baru yang menggantikan Johnny G Plate.

2. Pertemuan berlangsung selama satu jam

Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim mengatakan, pertemuan antara Jokowi dan Paloh berlangsung selama satu jam, dari sore hari hingga menjelang maghrib.

Baca Juga : Kala Surya Paloh Sayangkan Dukungan Nasdem ke Jokowi Dua Periode

Namun tidak diketahui dengan pasti apakah pertemuan itu terlaksana karena permintaan Surya Paloh atau undangan dari Preden Jokowi.

Mengenai hal tersebut, Hermawi Taslim enggan memberikan jawaban lebih lanjut.

3. Bantah bahas reshuffle

Pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh dilakukan setelah kocok ulang (reshuffle) kabinet dilakukan yang berakhir dengan berkurangnya kursi menteri NasDem.

Namun Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim membantah kalau pertemuan dua tokoh politik itu berkaitan dengan reshuffle yang baru saja dilakukan oleh Jokowi.

Ia menyatakan, masalah perombakan kabinet adalah sepenuhnya wewenang presiden dan PasDem menghormati hal tersebut.

4. NasDem nyatakan tetap komitmen dukung pemerintah

Wakil Ketua Umum  NasDem Ahmad Ali menyatakan partainya menghormati keputusan presiden memberikan kursi Menkominfo pada Budi Arie yang merupakan Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo).

Meski begitu, Ahmad Ali menyatakan kalau kini partainya tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo hingga akhir masa jabatannya.

5. NasDem Ikhlas kehilangan satu jatah menteri

Terkait dengan dilantiknya Budi Ari Setiadi sebagai Menkominfo, menggantikan Johunny G Plate yang merupakan kader NasDem, Wakil Ketua Umum  NasDem Ahmad Ali menyatakan tidak mempermaslahkannya.

Menurut dia, tidak adil jika posisi Menkominfo kembali dijabat oleh kader NasDem, sementara kasus yang membelit Plate masih bergulir di ranah hukum.

sumber : suara.com

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Evolusi Transportasi Otonom: Menuju Mobilitas Masa Depan yang Lebih Aman dan Efisien

Evolusi Transportasi Otonom: Menuju Mobilitas Masa Depan yang Lebih Aman dan Efisien  …