Home Berita Megawati di Acara BRIN: Ingat! Saya Pernah Presiden, Pernah Wapres, KPK Saya yang Bikin

Megawati di Acara BRIN: Ingat! Saya Pernah Presiden, Pernah Wapres, KPK Saya yang Bikin

4 min read
0
0
2,656
Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri di acara ‘BRIN Mendengar’ yang diadakan di Gedung Nayaka Loka, Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8/2023). [DOK. BRIN]

publiksultra.id – Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri menyampaikan kembali kalau dia pernah menjadi Presiden RI, Wapres hingga membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pernyataan itu disampaikan Megawati saat melakukan dialog dengan 127 periset yang hadir dalam acara bertajuk “BRIN Mendengar” yang diadakan di Gedung Nayaka Loka, di lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8/2023).

Dalam kesempatan itu Megawati juga mewanti-wanti para peneliti lembaganya untuk tidak bermain-main dengan dana penelitian yang jumlahnya besar.

Baca Juga: Sesalkan Kelakuan Preman Peneliti BRIN, Fadel Muhammad Ungkap Informasi Intelijen

“Hati-hati dengan tiga huruf loh. Karena kalau research nanti uangnya gede. Dari sini hati-hati jangan dimainkan,” kata Megawati dalam keterangannya.

Ketua Umum PDIP itu lantas melempar pertanyaan kepada para pihak yang hadir apa yang dimaksud dengan 3 huruf yang disampaikannya tersebut.

“Kamu tahu tiga huruf itu apa coba?,” tanya Megawati yang kemudian dijawab dengan kata KPK.

“Sebaiknya ingat. Saya pernah presiden, saya pernah wapres, saya tahu cara kerjanya dan KPK itu saya yang bikin,” Megawati menambahkan.

Lebih lanjut, Megawati kemudian meminta para peneliti BRIN bekerja keras untuk kemajuan bangsa. Pasalnya, kata dia, masih banyak masyarakat miskin, yang jika dengan hasil penelitian BRIN bisa membantu rakyat.

“Saya ingin seluruh rakyat Indonesia ini berkemajuan terus sejahtera yang seperti diinginkan oleh bapak saya (Soekarno). Kita ini negara gemah ripah loh jinawi,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Diduga Peneliti BRIN Ingin Bunuh Umat Muhammadiyah, Sebar Ujaran Kebencian

Selain itu Megawati juga menyinggung masalah stunting yang ada, padahal Indonesia tengah menyongsong tahun emas di 2045. Ia meminta para peniliti bisa membawa ilmunya untuk rakyat.

“Ayo, kalian ilmuan-ilmuan, mosok sih enggak mikiri kehidupan rakyat? Jadi kalian sebagai researcher, sekolah jauh-jauh untuk apa?,” katanya.

“Ini kan kekurangan zat nutrisi, sayur buat tulang, pertumbuhan tulang. Otaknya itu tidak berkembang, jadi IQ-nya di bawah rata-rata. Saya bilang kalau enggak dibasmi sampai 0 persen. Itu apa bukannya tanggungan negara? Iya, yes. Nah terus kalian researcher enggak malu ada rakyat Indonesia yang tidak bisa disembuhkan karena kekurangan pangan, karena kekurangan nutrisi?,” sambungnya.

sumber : suara.com

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Evolusi Transportasi Otonom: Menuju Mobilitas Masa Depan yang Lebih Aman dan Efisien

Evolusi Transportasi Otonom: Menuju Mobilitas Masa Depan yang Lebih Aman dan Efisien  …