JAKARTA, PUBLIKSULTRA.ID – . Generasi muda merupakan aset penting negara. Gen Z inilah yang akan memimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Banyak dari mereka yang mampu menembus perkembangan teknologi saat ini. Pasalnya, mereka hidup dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat.
Nantinya, tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia berada pada pundak generasi Z. Merekalah, yang akan membawa dan menentukan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Agar menjadi negara yang lebih maju, beradab dan berdaya saing.
Keberadaan orang muda di negara ini, tidak bisa disepelekan. Sejarah mencatat, bahwa peran orang muda dalam perjalanan bangsa Indonesia sangat banyak. Kaum muda selalu memainkan peran penting, dan revolusioner.
baca juga : Ramai Disorot! Netizen Tuding Akun Medsos Jokowi Ambil Foto dari Media Turki
Dulu, para pahlawan nasional yang dikenal sampai kini memulai perjuangannya di usia yang muda. Pahit getir mereka alami demi Indonesia merdeka. Satu momen bersejarah sumpah pemuda 28 Oktober 1928 dulu dipenuhi semangat-semangat muda.
Mereka bersatu dalam sumpah sakti sumpah pemuda. Itulah peran pemuda bangsa. Kiprah luar biasa pemuda Indonesia berlanjut di era kemerdekaan dan di era reformasi. Generasi muda saat ini mestinya jangan kalah dibandingkan pemuda dahulu.
Generasi Z, Generasi Penerus Bangsa
Saat ini Indonesia memiliki generasi yang disebut generasi Z. Generasi yang lahir tahun 1995 – 2010. Banyak yang beranggapan bahwa generasi ini jiwa entrepreneur paling tinggi. Tumbuh di masa resesi dan perkembangan digital, mereka percaya bahwa segala hal mungkin dilakukan. Sebanyak 72% Gen-Z ingin membangun bisnis di masa depan dan menjadikan hobi sebagai pekerjaan.
Dengan kata lain, generasi ini mampu melakukan apapun demi meraih mimpi dan mewujudkannya bagi bangsa. Mereka juga berpikir out of the box. Generasi ini juga suka keunikan dalam berbagai aspek kehidupan. Jika millennial optimis, maka generasi itu realistis.
Kalau dibandingkan, milenial bekerja untuk tampak menonjol, sementara Generasi Z bekerja demi kesuksesan. Karena itu generasi itu berusaha memberi yang terbaik untuk membuat bisnis Anda sukses, bukan sekadar menuntaskan pekerjaan.
Tak hanya itu, generasi Z juga dikenal sebagai pekerja keras dan mampu bersaing dengan generasi Y atau sebelumnya. Mereka seperti tidak ragu untuk memberikan pendapat yang berguna untuk bangsa. Mereka juga dikenal tahan kritik dan selalu mengevaluasi jika melakukan kesalahan.
Perlu diketahui, Generasi Z mendominasi jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2020. Mereka kini berusia 8 tahun hingga 23 tahun.
baca juga : Prabowo Lakukan Ini demi Bantu Tangani Covid-19
Jumlahnya mencapai 75,49 juta jiwa atau 27,94 persen dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 270,20 juta jiwa. Ini berdasarkan sensus penduduk Badan Pusat Statistik atau BPS.
Menurut Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, mengatakan generasi Z jangan mau hanya menjadi pasar. Mereka harus bisa menjadi pelaku ekonomi di dalam negeri sendiri.
“Sehingga pemilihan ekonomi kita, kebangkitan ekonomi kita, bisa didorong oleh para millennial, para anak muda di sini,” kata Sandiaga, Minggu, 6 Desember 2020.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu mengajak pemuda untuk menggiatkan produksinya. Dengan begitu, mereka bisa mendorong pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia .
“Dan membuka lapangan kerja sebesar-besarnya, seluas-luasnya,” ujar Sandiaga.
Senada dengan Sandiaga Uno, Ketua DPR RI Puan Maharani menuturkan, Indonesia di masa depan tergantung pada kualitas generasi Z alias para remajanya.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan kegiatan Parlemen Remaja Tahun 2020 di Jakarta, Senin (2/11/2020).
“Generasi Z ini adalah generasi yang akan mengubah Indonesia. Dalam alfabet, huruf Z dianggap huruf yang terakhir. Tetapi, saya justru melihat generasi Z sebagai titik awal perjalanan baru bangsa Indonesia,” ujar Puan.
Dia menuturkan, saat Indonesia berumur 100 tahun yakni pada tahun 2045, generasi Z ini akan menjadi pemimpin bangsa.
“Insya Allah, di tahun 2045 nanti di antara para peserta Parlemen Remaja ini mungkin sudah ada yang menjadi anggota DPR, memiliki perusahaan sendiri, jadi ilmuwan, ahli teknologi, atau bahkan menteri,” ungkap Puan.
“Artinya, adik-adik inilah yang akan mengambil keputusan penting yang akan membentuk Indonesia ketika negara kita sudah berusia lebih dari 1 abad,” lanjut dia. (relis)
Sumber : Harianhaluan
