PUBLIKSULTRA.ID – Walau baru empat hari menjadi pemimpin baru PSSI. Erick Thohir tegas akan memberantas mafia bola. Ia mengaku akan memberi hukuman seumur hidup kepada mereka.
Hal ini diungkapkan Erick Thohir melalui cuitannya pada Minggu 19 Februari 2023 lalu.
Erick Thohir menuliskan bahwa sepak bola tidak akan menang selama masih ada pengaturan skor oleh mafia, maka kerjasama dengan Kapolri bisa mengobati borok dalam sistem.
Cuitan Erick Thohir ini saat tulisan ini dibuat telah dilihat sebanyak 464 ribu views, dan mendapatkan 6.850 likes.
Sebelumnya PSSI tengah bersiap melakukan kolaborasi dengan Polri dalam penanganan mafia bola pada Minggu 19 Februari 2023 lalu.
Erick Thohir beserta Zainudin Amali, selaku Waketum PSSI, melakukan pertemuan dengan institusi Polri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Erick Thohir menyatakan dalam konferensi pers bahwa tidak akan ada celah lagi bagi para pelaku mafia sepakbola.
Ia juga mengatakan bahwa ini adalah komitmen dirinya ketika ia terpilih sebagai Ketua Umum PSSI.
“Sudah waktunya PSSI memberikan kartu merah kepada pelaku mafia bola. Hal ini sudah berlarut dan menjadi benalu yang membuat semuanya menjadi malu,” ungkap Erick Thohir.
Mantan Presiden Inter Milan itu pun mengungkapkan pemberantasan tidak hanya kepada mafia bola nasional, melainkan juga mafia sepakbola internasional yang melibatkan tim nasional.
“Tidak hanya terjadi di liga, tapi itu pernah terjadi di laga timnas kita. Itu notabene membawa nama baik negara,” katanya.
Erick Thohir juga mengancam akan memberikan hukuman seumur hidup kepada mafia bola. Dengan demikian mereka tidak bisa berkecimpung di sepakbola nasional lagi.
“Tentu hukuman dari PSSI itu lebih ke sepakbolanya. Itu menyangkut pemain, wasit, pengurus klub, pelatih, semua yang jelas melakukan pengaturan skor dalam permainan.”
“Itu dihukum seumur hidup. Ini tindakan yang sepatutnya sudah seharusnya diambil selama ini,” ucap Erick Thohir.***
Sumber: Okezone
