JAKARTA, PUBLIKSULTRA.ID – Dua hari berturut-turut, Malaysia melaporkan rekor jumlah kasus baru Covid-19. Pada Sabtu (10/7/2021) sebanyak 9.353 orang, sedangkan sebelumnya pada Jumat (9/7/2021) rekor kasus baru juga dicatatkan oleh Negeri Jiran ini sebanyak 9.180 orang.
Mengutip CNBC Indonesia, lebih dari setengah kasus baru tersebut berasal dari daerah lembah Klang dengan 4.277 orang di Selangor dan 1.398 orang di Kuala Lumpur. Sementara itu Negeri Sembilan mencatatkan tambahan kasus 638 orang dan Pahang mencatatkan 247 orang. Ada juga 835 kasus di Melaka, 399 orang di Johor, dan 352 orang di Sarawak.
Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah juga melaporkan 87 kematian lagi, berusia 26 hingga 97 tahun. Jumlah kematian nasional sekarang mencapai 6.067.
Baca Juga : Ini 3 Minuman Herbal Pulihkan Indera Penciuman Bagi Penderita Covid-19
Dilansir dari Channel News Asia (CNA), delapan orang meninggal dunia sebelum bisa dilarikan ke rumah sakit. Saat ini, ada 959 pasien berada di unit perawatan intensif, angka ini masih sama dengan yang dilaporkan Jumat (9/7/2021). Dari jumlah tersebut, 451 orang membutuhkan bantuan pernapasan.
Pada awal pekan ini Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan peningkatan kasus baru di Lembah Klang disebabkan oleh screening Covid-19 yang menyasar area industri dan pabrik. Hal ini pun membuat pemerintah harus mengeluarkan perintah pengendalian gerakan darurat (EMCO).
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisyam mengatakan banyak orang di daerah lembah Klang juga secara sukarela untuk melakukan tes Covid-19. Malaysia telah memasuki lockdown atau karantina wilayah secara nasional ketiga pada 1 Juni 2021.
Keputusan ini diambil tidak lama setelah kasus Covid-19 menembus angka 9.000 untuk kasus baru untuk pertama kalinya pada 29 Mei. Hingga Sabtu, Malaysia telah melaporkan total 827.191 kasus Covid-19, dengan 84.021 kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan.
Bersamaan dengan rekor kasus baru tersebut, Malaysia juga mencatatkan kasus kematian bertambah 87 orang. Sehingga jumlah kasus kematian di negara tersebut mencapai 6.067 orang. Sementara ada tambahan 5.910 orang sembuh, sehingga totalnya 737.103 orang. (*)
Editor : Rahma Nurjana | Sumber : CNBC Indonesia
