PublikSultra.id, Kendari – Di bawah naungan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Halu Oleo, beberapa dosen melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat pada Siswa Madrasah Aliyah Al Fath Kota Kendari pada Sabtu, 25 Oktober 2021.
Dalam Pengabdian yang diketuai oleh Dr. Lilik Rita Lindayani, S.Pd., M.Hum., dan beanggotakan La Sudu, S.Pd., M. Hum., Lestariwati, S.Pd., M.Hum., Irma Magara, S.Pd., M.Si., dan Nurmin Suryati, S.S., M.Hum, mencoba memberikan edukasi kepada Khalayak terkait Pemanfaatan KBBI Online Untuk Menghindari Kontroversi Pemaknaan Bahasa Tulis Media Sosial.
Sebagai ketua, Lilik menyampaikan bahwa media sosial bisa menjadi “madu dan racun” bagi masyarakat, di lain pihak dapat menguntungkan namun di lain pihak juga dapat merugikan. Hal merugikan yang paling sering terjadi adalah tulisan baik berupa status maupun komentar-komentar yang menimbulkan kesalahpaman bagi orang lain yang membacanya.
“Dari kesalapahaman ini akhirnya berdampak pada pertikaian dan permusuhan. Di Kota Kendari saja, beberapa kerusuhan diakibatkan oleh beberapa postingan di media sosial. Berdasarkan hal ini, maka diperlukan upaya agar masyarakat mudah teredukasi dalam menggunakan dan memahami kata-kata yang layak maupun tidak,” sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Pemerintah sendiri melalui Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan telah membuat sebuah situs KBBI online/daring yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
“Fungsi dari KBBI online ini untuk memberikan akses informasi seluas- luasnya kepada masyarakat dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengembangan kosakata bahasa Indonesia. Situs ini telah ada sejak lama akan tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat terlebih para pelajar,”tutupnya.
Sementara itu Kepala Sekolah Madarasah Aliyah Al – Fath, Bapak La Ode Wahidin, S.Pd., M.Pd.I., sebagai perwakilan dari Mitra Pengabdian mengakui merasa senang dengan kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sudah selayaknya diberikan kepada siswa sekolah mengingat mereka adalah pengguna media sosial aktif.
“Dengan mereka mengetahui dan memanfaatkan KBBI online, maka mereka dapat lebih selektif dalam menggunakan dan memahami kata-kata di Media Sosial,” pungkasnya.
