Home Berita China Bagikan Strategi Khusus Entaskan Kemiskinan Selama Pandemi

China Bagikan Strategi Khusus Entaskan Kemiskinan Selama Pandemi

7 min read
0
0
434
Ilustrasi

JAKARTA, PUBLIKSULTRA.ID – Wakil Kepala Bagian Politik Kedutaan Besar China di Jakarta, Ziang Liang membeberkan strategi pemerintah China dalam mengentaskan kemiskinan hingga sukses meski melalui arus pandemi Covid-19.

Menurut Liang, strategi yang pertama adalah kepemimpinan yang kuat. “Kepemimpinan Partai Komunis China memasukkan program pengurangan kemiskinan ke dalam strategi umum pembangunan nasional, membuat perencanaan menyeluruh, dan mengintensifkan pelaksanaannya,” ujar Liang belum lama ini.

Dia mengatakan pemerintah China membentuk sekretariat Partai pada tingkat pusat, provinsi, kota, kabupaten, dan kecamatan untuk menangani kemiskinan. Dengan demikian segenap partai turut dimobilisasi untuk menyukseskan program ini.

“Totalnya ada 255 ribu regu kerja perdesaan. Tiga juta lebih sekretaris pertama partai dan kader partai telah dikerahkan ke daerah-daerah perdesaan garis depan pertempuran melawan kemiskinan,” ujarnya.

baca juga : Hari Ini, China Rayakan 100 Tahun Berdirinya Partai Komunis

Strategi kedua yakni kepentingan rakyat. PKC dan Pemerintah China meningkatkan anggaran pendanaan bagi program pengurangan kemiskinan, mengembangkan peranan vital pemerintah China sebagai pemimpin dan pemandu, sekaligus berupaya meningkatkan partisipasi pendanaan masyarakat.

Dalam delapan tahun terakhir, pemerintah China dari semua tingkatan telah mengucurkan total hampir 1,6 triliun yuan (sekitar Rp 3.520 triliun) dana anggaran khusus program pengentasan kemiskinan. Selain itu, pemerintah menyalurkan 9,2 triliun yuan (sekitar Rp 20.240 triliun) kredit finansial bagi program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran.

Liang kemudian membeberkan strategi ketiga dalam pengentasan kemiskinan yakni program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran. Langkah China dalam hal ini adalah meregistrasi setiap desa miskin dan setiap rumah tangga miskin. Setelah itu dibentuk sistem jaringan informasi pengentasan kemiskinan berskala nasional. Kebijakan yang tepat sasaran diimplementasikan dalam hal penerima program, perencanaan proyek, dan penggunaan dana.

baca juga : Indonesia Pamer Rendang hingga Tempe di Festival Budaya Nusantara di China

“Setiap rumah tangga miskin dijamin menerima bantuan. Setiap desa mendapatkan pejabat khusus untuk melaksanakan program pengentasan kemiskinan dan target-target program dicapai berdasarkan standar yang telah ditentukan,” jelasnya.

Strategi berikutnya yakni mobilisasi dan partisipasi masyarakat. Provinsi-provinsi dan kota-kota yang lebih makmur di China Timur misalnya, memberikan dukungan bagi provinsi dan daerah otonom di China Barat. Selain itu, instansi partai dan badan pemerintah di tingkat pusat, partai-partai demokratis, organisasi rakyat, perusahaan milik negara, dan tentara juga digerakkan untuk membantu kabupaten-kabupaten kategori miskin menurut standar nasional.

“Partisipasi aktif dari perusahaan swasta, organisasi publik, dan individu warga negara juga diterima untuk menjajaki dan membuka berbagai jalur pengentasan kemiskinan. Di antaranya melalui sektor industri, teknologi, pendidikan, kebudayaan, kesehatan, dan konsumsi,” tuturnya.

Liang mengatakan strategi terakhir China mengentaskan kemiskinan yakni menggencarkan pembangunan untuk mencabut akar kemiskinan. China mengadopsi strategi pengentasan kemiskinan yang berorientasi pada pembangunan.

Dalam hal ini, China menambah anggaran untuk sektor pendidikan serta berupaya menggabungkan program pengentasan kemiskinan dengan penumbuhan motivasi dan intelektualitas di kalangan masyarakat. “Dengan demikian, akan terjadi perubahan dalam skema pemberian bantuan, dari ‘memberi ikan’ menjadi ‘memberi pancing’,” ujar Liang.

baca juga : Fadli Zon Sorot Pernyataan Luhut yang Minta Masalah TKA China Tak Diributkan

China juga membina daerah miskin dan warga miskin untuk mengembangkan kekuatan produksi, meningkatkan kesadaran mereka untuk mengejar kemakmuran, serta memberdayakan kemampuan mereka untuk mengembangkan diri. Semua langkah bertujuan agar rakyat miskin bisa membebaskan diri sepenuhnya dari kemiskinan, tidak bergantung pada bantuan sosial, dan tidak meneruskan kemiskinan ke generasi berikutnya.

Liang menyebut sejak 2020 China memenangkan perang melawan kemiskinan sesuai rencana dengan berjuang mengatasi dampak negatif pandemi Covid-19. China mengklaim telah berhasil mewujudkan hampir 770 juta rakyat desa bebas dari kemiskinan absolut menurut standar saat ini yang menjadi keajaiban dalam sejarah melawan kemiskinan umat manusia.

“Strategi China dalam menangani kemiskinan bisa menjadi referensi bagi negara-negara lainnya,” ujarnya. (*)

sumber: harianhaluan

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Mendekati Kesehatan Holistik: Pendekatan Terintegrasi untuk Kesejahteraan Fisik dan Mental

Kesehatan holistik adalah konsep yang mengakui bahwa kesehatan seseorang tidak hanya dipen…