Home Berita Bikin Youtube Disebut Pencitraan, Dedi Mulyadi: Setiap Pejabat Publik Harus Punya Citra

Bikin Youtube Disebut Pencitraan, Dedi Mulyadi: Setiap Pejabat Publik Harus Punya Citra

5 min read
0
0
231
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi

PURWAKARTA, PUBLIKSULTRA.ID – Sejak masuk menjadi Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mulai aktif membuat video untuk kanal youtube Kang Dedi Mulyadi Channel. Hingga kini kanal tersebut sudah memiliki 2,81 juta subscriber.

Seiring waktu banyak pro dan kontra dengan hal tersebut. Bahkan tak sedikit yang menilai hal tersebut sebagai pencitraan. Kang Dedi Mulyadi pun menanggapi hal itu dengan santai. Menurutnya semua yang ia lakukan tidak dibuat rencana.
“Jadi kalau ada orang yang bilang buat konten, saya mah tidak pernah bikin konten. Yang ada hanyalah perjalanan yang direkam oleh kamera kemudian diposting,” ujar Dedi Mulyadi.
Menurutnya hal tersebut dilakukan karena kini memasuki abad digital. Sehingga setiap kegiatan dan pekerjaan bisa dilihat langsung oleh masyarakat.
“Kita sebagai pejabat publik kalau tidak mempublikasikan apa yang dilakukan nanti disangka dianggap tidak ada kerjaan,” katanya.
Tapi, kata Dedi, apa yang ia lakukan banyak dinilai sebagai bentuk pencitraan.
“Ya benar itu pencitraan, karena setiap pejabat publik harus punya citra dan citra itu harus dilakukan secara konsisten bukan pura-pura atau dadakan, ada kamera pura-pura pungut sampah, ada kamera pura-pura peluk orang miskin, di depan kamera empatinya tinggi, bukan itu,” ujarnya.
“Tapi ada kamera atau tidak ya tetap kita melakukan apa yang menjadi tradisi hidup kita,” lanjut Dedi Mulyadi
Pada akhirnya citra tersebut akan terbangun dari mulut ke mulut. Dalam bahasa Sunda, Dedi menyebutnya dengan istilah sabiwir hiji.
“Dalam Sunda itu jadi sabiwir hiji, menjadi satu cerita tokoh yang diceritakan banyak orang. Itu dalam ilmu politik sekarang disebut popularitas,” ucapnya.
“Popularitas itu populer, kalau sudah punya popularitas harus punya elektabilitas. Nah kalau punya elektabilitas punya keterpilihan. Punya keterpilihan itu berarti mengenal, menyukai dan memilih. Nah memilihnya karena apa, karena citra yang dibangun setiap waktu,” lanjut Dedi kembali.
Kang Dedi Mulyadi mengatakan, apa yang ia lakukan saat ini sudah berlangsung sejak ia masih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dan bukan baru-baru ini. Hanya saja kegiatan tersebut baru dibuat video dan diposting baru-baru ini.
“Hidup saya dari dulu begini tanpa skenario, tanpa teks, tanpa konsep. Saguluyurna weh, nuturkeun indung suku, mengikuti ibu jari kalau dalam kehidupan fokus dan konsisten,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.
Seperti diketahui kanal youtube Kang Dedi Mulyadi Channel berisi kegiatan sehari-hari. Tidak hanya kesehariannya bersama keluarga dan bertemu warga tapi juga banyak video kegiatannya sebagai Anggota DPR RI mulai dari rapat, bertemu pejabat hingga kunjungan kerja. (*)

Sumber: rilis

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

10 Alasan Mengapa Anda Harus Beralih ke Kendaraan Listrik

Pendahuluan Kendaraan listrik semakin menjadi sorotan di era modern ini, dan banyak orang …