Home Berita AirNav Sebut Sriwijaya Air Lakukan Belokan ke Kiri yang Tidak Sesuai Koordinat

AirNav Sebut Sriwijaya Air Lakukan Belokan ke Kiri yang Tidak Sesuai Koordinat

4 min read
0
0
535
Foto: Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang hilang kontak di Kepulauan Seribu (dok jetphotos.com via flightradar24))

JAKARTA, PUBLIKSULTRA.ID – Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Indonesia (AirNav Indonesia) mengungkapkan komunikasi air traffic controller (ATC) dengan pilot Sriwijaya Air SJ182 sebelum pesawat tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu. AirNav menyebut pihaknya sempat mengkonfirmasi ke pilot saat Sriwijaya Air SJ182 melakukan belokan ke kiri yang tidak sesuai koordinat.

Kronologi kontak tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Pramintohadi Sukarno, dalam rapat dengar pendapat di Komisi V DPR RI, di kompleks parlemen, Jakarta, dikutip dari Rabu (3/2/2021).

Baca Juga : Hingga Pencarian Dihentikan, RS Polri Terima 325 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182

Pramintohadi awalnya mengungkap Sriwijaya Air SJ182 take off dari runway 25 pada pukul 14.36 WIB dan sempat mengontak ATC pada ketinggian 1.700 kaki.

“Pada pukul 14.36 WIB Sriwijaya SJ182 take off dari runway 25. Kemudian, setelah melewati ketinggian 1.700 kaki menghubungi Jakarta approach di frekuensi 179 Mhz dan diinstruksikan controler untuk naik ke ketinggian 29 ribu kaki mengikuti prosedur SID atau standar alur keberangkatan,” kata Pramintohadi dalam rapat.

Baca Juga : Ada Kode SOS di Area Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air?

Pramintohadi mengungkapkan, di tengah proses naik hingga 29 ribu kaki, atau sekitar pukul 14.38 WIB, pilot Sriwijaya Air SJ182 meminta arah 0,75 derajat pada ATC karena alasan cuaca.

“Melewati ketinggian 7.900 kaki, SJ182 meminta arah 0.75 derajat pada ATC karena alasan cuaca, dan diizinkan oleh ATC dan diinstruksikan naik ke ketinggian 11 ribu kaki,” ujarnya.

Baca Juga : Kecelakaan Sriwijaya Air, Jenazah Youtuber Faisal Rahman dan MUA Chef Aiko Teridentifikasi

Arahan ini, kata Pramintohadi, dijawab ‘clear’ oleh pilot Sriwijaya Air SJ182. Menurutnya, ATC mengarahkan agar pesawat naik pada ketinggian 11 ribu kaki karena pada ketinggian 7.900 kaku ada pesawat yang sama melintas menuju Pontianak.

“Kita minta naik ke ketinggian 11 ribu kaki karena pada ketinggian yang sama ada pesawat dalam posisi yang sama yang akan terbang juga ke Pontianak yaitu Air Asia,” ungkapnya.

Baca Juga : Potongan Kepala Korban Sriwijaya Air Ditemukan di Pantai Kis Tangerang

Selanjutnya, Pramintohadi mengatakan pada saat Sriwijaya Air SJ182 mencapai ketinggian 10.600, sekitar pukul 14.39 WIB, pihak ATC meminta untuk naik kembali hingga 13 ribu kaki. Instruksi itu kembali direspons baik oleh pilot Sriwijaya Air SJ182.

“Selama proses dari pukul 14.36 WIB sampai 14.39 WIB tidak ada laporan pesawat dalam kondisi tidak normal. Jadi ini semua berlangsung dengan normal,” ungkapnya. (*)

Editor : Milna Miana | Sumber : Harianhaluan

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Pentingnya Keseimbangan Gizi: Cara Menyusun Diet Seimbang dan Beragam

Pentingnya Keseimbangan Gizi: Cara Menyusun Diet Seimbang dan Beragam   Memiliki diet…