JAKARTA, PUBLIKSULTRA.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjelaskan alasan mengapa pemerintah memberikan tanda jasa Bintang Jasa Utama kepada eks Milisi Timor-Timur Eurico Gutteres.
Menurutnya, Eurico dinilai banyak membantu ketika Indonesia Indonesia hendak membangun wilayah yang kini bernama Timor Leste itu.
“Eurico Gutteres, dulu pejuang bersama kekuatan NKRI ketika kita membangun Timor-atimur sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tutur Mahfud dalam tayangan video yang diunggah Kemenko Polhukam, Sabtu (14/8/2021).
Eurico Guterres, sebut Mahfud, sempat menjadi Ketua Umum Uni Timor Aswain (UNTAS) dan Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur. UNTAS sendiri adalah wadah resmi yang mewakili warga eks Timor Timur yang masih setia dan kini menetap di Indonesia.
Bintang Jasa Utama juga diberikan kepada tiga orang lainnya, yakni Johann Georg Andreas Goldammer yang merupakan ilmuwan asal Jerman, pekerja media Ishadi Soetopo Kartosapoetro, dan Sejarawan Aceh Rusdi Sufi.
baca juga : Mahfud Md Sebut Bila Pemerintah Larang Demokrat Pecah, Itu Merusak Demokrasi
Terkhusus pemberian bintang jasa kepada orang luar negeri, Mahfud menjelaskan bahwasanya Johann Georg banyak membantu pemerintah, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup. Menurut dia, Johann Georg kerap menjadi konsultan terkait di bidang lingkungan.
“Ini orang Jerman, jabatan Direktur Global Monitoring Center (GFMC) Freiburg University, Dia banyak menjadi konsultan di bidang lingkungan hidup, di Kementerian Lingkungan Hidup juga,” jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah tokoh mendapatkan anugerah tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tanda kehormatan diberikan jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
baca juga : Mahfud MD Duga Ada Motif Adu Domba di Balik Aksi Bom Bunuh Diri Makassar
Pemberian tanda kehormatan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 76, 77, dan 78/TK/2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Jasa.
Tokoh yang menerima tanda kehormatan antara lain mantan Hakim Agung, almarhum Artidjo Alkostar dan mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, almarhum I Gede Ardika. Selain itu Presiden juga memberikan tanda kehormatan kepada 325 nakes yang gugur saat menangani pandemi covid-19.(*)