![](https://publiksultra.id/wp-content/uploads/2021/12/1995972165-300x180.jpeg)
PUBLIKSULTRA.ID – Sebanyak 63 penumpang pesawat tewas ditempat dan 7 lainnya meninggal di rumah sakit serta belasan lainnya luka-luka akibat seorang pilot bertaruh bahwa dengan keahliannya bisa mendaratkan pesawat tanpa melihat.
Insiden ini terjadi hampir 35 tahun lalu dan selama bertahun-tahun dirahasiakan oleh dinas intelijen Uni Soviet KGB.
Kecelakaan pesawat Aeroflot Penerbangan 6502 terungkap setelah foto-foto, yang diselundupkan dari puing-puing pesawat oleh kepala pemadam kebakaran Kolonel AK Karpov, muncul kembali, memperlihatkan apa yang sebenarnya terjadi.
Foto dari kecelakaan Aeroflot Penerbangan 6502 pada Oktober 1986. (AVGeekery.com) Pada Oktober 1986, Kapten Alexander Klyuyev lepas landas dari Yekaterinburg dan menuju ke Grozny di Rusia dengan 87 penumpang dan 7 awak di dalamnya.
Takabur dengan kemampuannya, Kliuyev memerintahkan agar tirai ditarik menutupi kaca depan kokpit agar dia tidak bisa melihat saat pesawat berada di ketinggian 1.300 kaki (sekira 400 meter) dari tanah.
Dia mengabaikan suara alarm dan tidak mematuhi saran dari kontrol lalu lintas udara, langsung menukik ke bawah. Pesawat itu menghantam landasan dengan keras, membuatnya terbalik sebelum terbakar.
The Sun melaporkan, sebanyak 63 orang meninggal di tempat kejadian, dan tujuh lainnya meninggal di rumah sakit.
Satu tahun kemudian, pada Juni 1987, Klyuyev dipenjara selama 15 tahun karena melanggar setiap aturan yang diperintahkan untuk dipatuhi. Tapi, dia dibebaskan setelah hanya enam tahun menjalani hukumannya, demikian dilapor surat kabar Soviet Russia.
Kopilotnya dengan panik mencoba menyelamatkan beberapa penumpang yang terluka, sebelum dia sendiri meninggal karena gagal jantung dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sumber: Okezone.com