Home Artikel Studi Kasus: Serangan Evil Twin yang Terkenal dan Dampaknya

Studi Kasus: Serangan Evil Twin yang Terkenal dan Dampaknya

6 min read
0
0
78

Studi Kasus: Serangan Evil Twin yang Terkenal dan Dampaknya

Serangan Evil Twin adalah jenis ancaman keamanan di mana penyerang menciptakan titik akses Wi-Fi palsu yang menyerupai jaringan asli. Serangan ini bertujuan untuk menipu pengguna agar terhubung ke jaringan palsu tersebut, sehingga penyerang dapat mencuri data sensitif seperti informasi pribadi, kata sandi, dan informasi keuangan. Berikut adalah beberapa kasus terkenal yang menunjukkan bagaimana serangan Evil Twin dapat berdampak signifikan pada individu dan organisasi.

Kasus 1: Serangan Evil Twin di Olimpiade Rio 2016

Selama Olimpiade Rio 2016, pengunjung dan peserta yang menggunakan Wi-Fi publik menjadi sasaran serangan Evil Twin. Banyak orang yang datang dari berbagai negara memanfaatkan Wi-Fi publik untuk tetap terhubung, yang membuat mereka menjadi target empuk.

Cara Kerja :
Penyerang menciptakan beberapa jaringan Wi-Fi palsu dengan nama yang mirip dengan jaringan Wi-Fi resmi Olimpiade atau jaringan Wi-Fi publik yang tersedia di kota tersebut. Pengguna yang tidak curiga terhubung ke jaringan ini, mengira mereka menggunakan jaringan yang sah.

Dampak :
Data pribadi dan kredensial login dari banyak pengguna dicuri. Serangan ini menyebabkan kerugian finansial dan data pribadi yang signifikan, serta menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan penggunaan Wi-Fi publik di acara-acara besar.

Kasus 2: Serangan Evil Twin di Black Hat Conference 2015

Black Hat Conference adalah konferensi keamanan siber yang dihadiri oleh profesional dan peneliti di bidang keamanan. Ironisnya, konferensi ini juga menjadi sasaran serangan Evil Twin pada tahun 2015.

Cara Kerja :
Penyerang membuat jaringan Wi-Fi palsu dengan nama yang mirip dengan jaringan resmi konferensi. Meskipun para peserta adalah profesional keamanan, banyak dari mereka yang terhubung ke jaringan palsu tanpa memverifikasi keasliannya, mungkin karena percaya pada pengaturan konferensi atau karena kebutuhan mendesak untuk tetap online.

Dampak :
Data penting dan informasi kredensial dari peserta konferensi berhasil dicuri. Kejadian ini menggarisbawahi bahwa bahkan para ahli keamanan pun dapat menjadi korban serangan ini jika tidak berhati-hati.

Kasus 3: Serangan Evil Twin di Universitas Kanada

Pada tahun 2018, sebuah universitas di Kanada menjadi target serangan Evil Twin yang ditujukan kepada mahasiswa dan staf yang menggunakan jaringan Wi-Fi kampus.

Cara Kerja :
Penyerang membuat titik akses Wi-Fi dengan SSID yang sama dengan jaringan Wi-Fi kampus. Mereka menempatkan perangkat mereka di berbagai lokasi strategis di sekitar kampus untuk menjangkau sebanyak mungkin pengguna. Penyerang kemudian memantau dan mencatat data yang dikirimkan melalui jaringan palsu ini.

Dampak :
Data akademik, email, dan informasi pribadi dari mahasiswa dan staf berhasil dicuri. Serangan ini menyebabkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data di kampus, serta memaksa universitas untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan jaringan mereka.

 

Serangan Evil Twin adalah ancaman nyata yang dapat menyebabkan kerugian besar, baik dalam hal finansial maupun privasi. Studi kasus ini menunjukkan bahwa siapa pun, di mana pun, bisa menjadi korban, termasuk di acara besar, konferensi keamanan, atau lingkungan akademik. Penting untuk selalu berhati-hati saat menggunakan Wi-Fi publik, selalu memverifikasi jaringan yang akan dihubungkan, dan menggunakan langkah-langkah keamanan tambahan seperti VPN untuk melindungi data. Kesadaran dan edukasi adalah kunci untuk mencegah serangan Evil Twin dan melindungi informasi pribadi serta profesional.

Load More Related Articles
Load More By dimas
Load More In Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Tren Terbaru dalam Metode dan Perlindungan terhadap Serangan Rogue Access Point

Tren Terbaru dalam Metode dan Perlindungan terhadap Serangan Rogue Access Point Rogue Acce…