PUBLIKSULTRA.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengerahkan personil gabungan Brimob dan Satgas Nemangkawi ke Distrik Beoga, Sabtu (11/4/2021). Pengiriman pasukan Brimob dab Satgas Nemangkawi untuk memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau yang lebih dikenal dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Sabinus Waker yang disebut sebut telah menembak mati dua guru di Distrik Beoga, Papua.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan, satu pleton Brimob organik dan Satgas Nemangkawi dikirim ke Beoga guna membackup Polsek Beoga untuk memburu KKB dan memberikan rasa aman kepada masyarakat di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Baca Juga : Pimpinan KPK Minta Maaf kepada Pemerintah Singapura, Ternyata Ini Penyebabnya
“Kami akan memisahkan masyarakat pendatang yang dibantu oleh para tokoh agama di Distrik Beoga karena melihat ancaman dari KKB yang membuat masyarakat merasa ketakutan. Saya bersyukur dengan tokoh-tokoh agama disana yang punya hati nurani melihat para pendidik atau guru-guru yang merasa ketakutan sehingga merekalah yang membantu aparat keamanan,” kata Kapolda Papua dikutip dari SINDOnews, Minggu (11/4/2021).
Sebenarnya, kata dia, masyarakat asli Beoga dan KKB bisa dibedakan. “Oleh karena itu kita akan kirim juga tim dari Nemangkawi untuk bisa betul-betul mendapat sasaran yang terukur dan terbidik dengan baik sehingga para kelompok Kriminal ini dapat segera diatasi,” timpalnya.
Baca Juga : Bos BCA Jamin akan Ganti Dana Nasabah Korban Pembobolan Hacker
Sebelumnya Kapolda menyatakan, akan mengambil langkah-langkah penegakkan hukum terhadap pelaku-pelakunya. “Saya berharap ada intervensi dari kepala daerah guna menyelesaikan permasalahan ini sehingga yang bukan masyarakat Ilaga bisa dikeluarkan dari daerah tersebut,” tegas Kapolda. (*)
Editor : Heldi Satria | Sumber : sindonews.com
