Home Artikel Perbedaan RPG Jepang (JRPG) dan RPG Barat (WRPG)

Perbedaan RPG Jepang (JRPG) dan RPG Barat (WRPG)

8 min read
0
0
82

Pendahuluan

Role-Playing Games (RPG) adalah genre permainan yang memungkinkan pemain untuk mengendalikan karakter dalam dunia fiksi dan membuat keputusan yang memengaruhi alur cerita. Dalam dunia RPG, terdapat dua sub-genre utama yang sering dibedakan: RPG Jepang (JRPG) dan RPG Barat (WRPG). Meskipun keduanya termasuk dalam genre RPG, mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam hal cerita, gameplay, dan desain. Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara JRPG dan WRPG.

1. Cerita dan Narasi

JRPG (Japanese RPG)

Cerita Terfokus pada Karakter: JRPG cenderung memiliki narasi yang terfokus pada pengembangan karakter dan perjalanan emosional mereka. Cerita sering kali linier dan diarahkan dengan jelas, dengan fokus pada karakter utama dan konfliknya.

  • Contoh: Final Fantasy VII dan Persona 5 terkenal dengan cerita yang mendalam dan karakter yang kuat.

Panjang Cerita: Cerita dalam JRPG sering kali panjang dan berlapis, dengan banyak subplot dan pengembangan karakter yang terintegrasi dalam alur utama.

WRPG (Western RPG)

Narasi Terbuka dan Fleksibel: WRPG sering kali menawarkan narasi yang lebih terbuka dan fleksibel, memungkinkan pemain untuk membuat keputusan yang mempengaruhi dunia dan alur cerita. Pilihan pemain sering kali mempengaruhi hasil cerita dan hubungan dengan karakter lain.

  • Contoh: The Elder Scrolls V: Skyrim dan Mass Effect 2 memberikan kebebasan kepada pemain untuk membuat keputusan yang memengaruhi jalannya cerita.

Panjang Cerita: WRPG cenderung memiliki cerita yang lebih terbuka, dengan banyak quest sampingan dan pilihan yang dapat mempengaruhi jalannya cerita secara signifikan.

2. Gameplay dan Sistem Pertarungan

JRPG

Sistem Pertarungan Berbasis Giliran: Banyak JRPG menggunakan sistem pertarungan berbasis giliran atau semi-aktif, di mana pemain dan musuh bergiliran dalam aksi. Ini memberikan waktu bagi pemain untuk merencanakan strategi.

  • Contoh: Final Fantasy X dan Dragon Quest XI menggunakan sistem pertarungan berbasis giliran yang klasik.

Fokus pada Cerita dan Karakter: JRPG sering kali fokus pada pengembangan karakter dan cerita, dengan gameplay yang dirancang untuk mendukung narasi, termasuk penggunaan cutscenes dan dialog.

WRPG

Sistem Pertarungan Aksi dan Real-Time: WRPG cenderung menggunakan sistem pertarungan real-time atau aksi, di mana pemain berinteraksi secara langsung dengan musuh dalam pertempuran. Ini sering kali termasuk elemen taktis yang memerlukan reaksi cepat.

  • Contoh: The Witcher 3: Wild Hunt dan Divinity: Original Sin 2 menawarkan sistem pertarungan yang lebih dinamis dan real-time.

Kustomisasi dan Pilihan: WRPG sering kali memberikan lebih banyak pilihan dalam hal kustomisasi karakter, keterampilan, dan gaya bermain, memungkinkan pemain untuk menyesuaikan pengalaman mereka sesuai dengan preferensi pribadi.

3. Desain Dunia dan Karakter

JRPG

Desain Dunia yang Terbatas: JRPG sering kali memiliki dunia yang lebih terstruktur dan terbatas, dengan area yang dirancang untuk mendukung alur cerita. Dunia sering kali dibagi menjadi area yang lebih kecil dan lebih terpisah.

  • Contoh: Chrono Trigger dan Xenoblade Chronicles memiliki dunia yang terstruktur dengan peta yang lebih terbatas.

Karakter yang Cenderung Khas: Karakter dalam JRPG sering kali memiliki desain yang unik dan kiasan anime, dengan penampilan dan sifat yang sangat menonjol.

WRPG

Desain Dunia yang Terbuka dan Luas: WRPG sering kali menawarkan dunia yang lebih terbuka dan luas, memungkinkan eksplorasi yang lebih bebas dan sering kali berbentuk sandbox.

  • Contoh: The Elder Scrolls V: Skyrim dan Fallout 4 menyediakan dunia yang luas dan terbuka untuk dijelajahi.

Karakter yang Lebih Realistis: Karakter dalam WRPG biasanya dirancang dengan penampilan yang lebih realistis dan beragam, dengan fokus pada kustomisasi dan pengembangan karakter yang lebih bebas.

4. Estetika dan Gaya Visual

JRPG

Gaya Visual Anime dan Fantasi: JRPG sering kali memiliki gaya visual yang terinspirasi oleh anime dan fantasi, dengan karakter dan lingkungan yang berwarna cerah dan desain yang artistik.

  • Contoh: Final Fantasy XV dan Tales of Symphonia memiliki estetika visual yang khas dan berwarna-warni.

Penggunaan Cutscenes: JRPG sering kali menggunakan cutscenes yang panjang dan terperinci untuk mengembangkan cerita dan karakter.

WRPG

Gaya Visual Realistis: WRPG sering kali mengadopsi gaya visual yang lebih realistis dan gelap, dengan desain karakter dan lingkungan yang lebih detail dan sesuai dengan realitas dunia.

  • Contoh: The Witcher 3: Wild Hunt dan Dragon Age: Inquisition memiliki estetika yang lebih realistis dan detail.

Pendekatan yang Lebih Terbuka: WRPG cenderung memiliki desain dunia dan karakter yang memungkinkan pemain untuk menyesuaikan dan mengubah tampilan sesuai dengan pilihan mereka.

Kesimpulan

JRPG dan WRPG menawarkan pengalaman bermain yang berbeda dan unik dalam genre RPG. JRPG terkenal dengan cerita yang mendalam, sistem pertarungan berbasis giliran, dan desain visual yang terinspirasi oleh anime. Sementara itu, WRPG menonjol dengan narasi yang fleksibel, sistem pertarungan real-time, dan dunia yang luas serta realistis. Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda memilih game RPG yang sesuai dengan preferensi dan gaya bermain Anda.

Load More Related Articles
Load More By pipin
Load More In Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Masa Depan Teknologi dalam Penelitian Ilmiah: Prediksi dan Tren

Pendahuluan Teknologi telah membawa perubahan besar dalam dunia penelitian ilmiah. Dari la…