Serangan zero-day adalah ancaman yang sangat berbahaya karena eksploitasi dilakukan sebelum celah keamanan diketahui dan diperbaiki oleh vendor perangkat lunak. Untuk menghadapi ancaman ini, organisasi perlu menerapkan berbagai taktik dan strategi pertahanan.
Pertama, memperbarui perangkat lunak secara rutin sangat penting untuk mengurangi risiko serangan zero-day. Vendor perangkat lunak sering merilis patch dan pembaruan keamanan untuk memperbaiki celah yang baru ditemukan. Dengan memastikan bahwa semua sistem dan aplikasi diperbarui, organisasi dapat mengurangi kemungkinan eksploitasi.
Kedua, penggunaan solusi keamanan berbasis AI dapat membantu dalam mendeteksi perilaku anomali yang mungkin menunjukkan adanya serangan zero-day. Teknologi ini dapat menganalisis pola lalu lintas jaringan dan aktivitas sistem untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan secara real-time.
Ketiga, menerapkan kebijakan zero trust yang meminimalkan akses tidak sah. Dalam model zero trust, setiap akses ke jaringan dan sistem harus diverifikasi, baik itu dari dalam maupun luar organisasi. Dengan mengadopsi pendekatan ini, risiko serangan zero-day dapat dikurangi karena setiap percobaan akses harus melalui proses verifikasi yang ketat.