Home Artikel Menggunakan Docker di Linux: Panduan Awal

Menggunakan Docker di Linux: Panduan Awal

8 min read
0
0
43

Pendahuluan

Docker adalah platform populer untuk mengembangkan, mengirimkan, dan menjalankan aplikasi menggunakan container. Dengan Docker, Anda dapat mengemas aplikasi dan semua dependensinya ke dalam satu unit yang konsisten dan dapat dijalankan di berbagai lingkungan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah dasar untuk mulai menggunakan Docker di Linux, dari instalasi hingga menjalankan container.

1. Instalasi Docker

1.1 Menginstal Docker pada Debian/Ubuntu

  • Perbarui Daftar Paket:
    bash

    sudo apt update
  • Instal Paket yang Dibutuhkan:
    bash

    sudo apt install apt-transport-https ca-certificates curl software-properties-common
  • Tambahkan GPG Key Docker:
    bash

    curl -fsSL https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg | sudo apt-key add -
  • Tambahkan Repository Docker:
    bash

    sudo add-apt-repository "deb [arch=amd64] https://download.docker.com/linux/ubuntu $(lsb_release -cs) stable"
  • Instal Docker:
    bash

    sudo apt update
    sudo apt install docker-ce

1.2 Menginstal Docker pada CentOS/RHEL

  • Instal Paket yang Dibutuhkan:
    bash

    sudo yum install -y yum-utils
  • Tambahkan Repository Docker:
    bash

    sudo yum-config-manager --add-repo https://download.docker.com/linux/centos/docker-ce.repo
  • Instal Docker:
    bash

    sudo yum install docker-ce
  • Mulai dan Aktifkan Docker:
    bash

    sudo systemctl start docker
    sudo systemctl enable docker

2. Konfigurasi Docker

2.1 Menambahkan Pengguna ke Grup Docker

Secara default, hanya pengguna root yang dapat menjalankan perintah Docker. Anda dapat menambahkan pengguna ke grup Docker untuk menjalankan perintah Docker tanpa sudo.

  • Tambahkan Pengguna ke Grup Docker:
    bash

    sudo usermod -aG docker $USER
  • Restart Sistem atau Logout dan Login Kembali untuk menerapkan perubahan grup.

3. Menggunakan Docker

3.1 Menarik dan Menjalankan Container

  • Menarik Image dari Docker Hub: Docker Hub adalah repositori image Docker publik. Anda dapat menarik image dengan perintah docker pull.
    bash

    docker pull hello-world
  • Menjalankan Container: Setelah menarik image, Anda dapat menjalankannya menggunakan perintah docker run.
    bash

    docker run hello-world

    Perintah ini menjalankan container dari image hello-world, yang menampilkan pesan selamat datang.

3.2 Mengelola Container

  • Melihat Daftar Container: Untuk melihat container yang sedang berjalan, gunakan perintah docker ps.
    bash

    docker ps
  • Melihat Semua Container: Termasuk yang berhenti, gunakan perintah docker ps -a.
    bash

    docker ps -a
  • Menghentikan Container: Untuk menghentikan container yang sedang berjalan, gunakan perintah docker stop.
    bash

    docker stop <container_id>
  • Menghapus Container: Untuk menghapus container yang sudah berhenti, gunakan perintah docker rm.
    bash

    docker rm <container_id>

3.3 Mengelola Image

  • Melihat Daftar Image: Untuk melihat daftar image yang ada di sistem, gunakan perintah docker images.
    bash

    docker images
  • Menghapus Image: Untuk menghapus image yang tidak diperlukan, gunakan perintah docker rmi.
    bash

    docker rmi <image_id>

4. Membuat Dockerfile dan Menyusun Image

4.1 Menulis Dockerfile

Dockerfile adalah file konfigurasi yang mendefinisikan bagaimana image Docker dibangun. Berikut adalah contoh Dockerfile sederhana:

Dockerfile

# Menggunakan image dasar Ubuntu
FROM ubuntu:20.04

# Menetapkan maintainer
LABEL maintainer="yourname@example.com"

# Menginstal paket yang diperlukan
RUN apt-get update && apt-get install -y \
nginx \
curl

# Menetapkan direktori kerja
WORKDIR /var/www/html

# Menyalin file lokal ke dalam container
COPY index.html .

# Menetapkan perintah default
CMD ["nginx", "-g", "daemon off;"]

4.2 Membangun Image

Gunakan perintah docker build untuk membangun image dari Dockerfile.

  • Membangun Image:
    bash

    docker build -t my-nginx-image .

    Perintah ini membangun image dengan tag my-nginx-image dari Dockerfile yang terletak di direktori saat ini (.).

4.3 Menjalankan Container dari Image yang Dibangun

Setelah image dibangun, Anda dapat menjalankan container darinya.

  • Menjalankan Container:
    bash

    docker run -d -p 80:80 my-nginx-image

    Perintah ini menjalankan container di background (-d) dan memetakan port 80 di host ke port 80 di container.

5. Pemecahan Masalah Umum

5.1 Container Tidak Berjalan

Jika container tidak berjalan, periksa log container menggunakan perintah docker logs.

  • Melihat Log Container:
    bash

    docker logs <container_id>

5.2 Masalah dengan Image

Jika image tidak dapat ditarik atau dibangun, pastikan:

  • Koneksi Internet: Pastikan koneksi internet Anda stabil.
  • Docker Daemon Berjalan: Pastikan layanan Docker berjalan dengan baik.

Kesimpulan

Docker adalah alat yang kuat untuk mengelola aplikasi dalam container, memungkinkan Anda untuk menjalankan aplikasi dengan konsisten di berbagai lingkungan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda telah mempelajari cara menginstal Docker, mengelola container, dan membangun image. Docker menawarkan fleksibilitas dan efisiensi dalam pengembangan dan penyebaran aplikasi, dan dengan praktik terbaik ini, Anda dapat memaksimalkan manfaat dari teknologi containerisasi.

Load More Related Articles
Load More By fitri
Load More In Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Sistem Digital dan Etika: Memahami Tanggung Jawab di Dunia Maya

Pendahuluan Seiring dengan kemajuan teknologi digital yang pesat, munculnya sistem digital…