Publiksultra.id – Dinas pariwisata provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual produk kreatif berbahan lokal bagi pelaku ekraf di kota Bau Bau 20-22 Juni 2023.
Bertempat di salah satu hotel di Kota bau bau, fasilitasi yang di ikuti 55 pelaku ekraf yang berasal dari kota bau bau, kabupaten buton, kabupaten buton Selatan, kabupaten buton Tengah, kabupaten Muna dan kabupaten Muna Barat bertujuan untuk memfasilitasi para pelaku ekraf dari 17 sub sektor yang ada agar memiliki brand sendiri yang HAKInya terdaftar secara resmi oleh Kementrian Hukum dan HAM.HAM
Immanuel Rano Rohi, Mewakili Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam paparannya menjelaskan, selama ini pelaku ekraf tidak banyak yang mendaftarkan merk produknya sendiri, sehingga dalam perjalanan usahanya, tidak sedikit yang terganggu karena merk produk tersebut ternyata sudah dimiliki dan terdaftar atas nama orang lain.
Untuk itu, para pelaku ekraf diharapkan memiliki brand produk sendiri yang original, tidak sama ataupun menyerupai brand lain baik secara nama maupun tampilan logo, serta yang paling penting sudah terdaftar Hak kekayaan Intelektualnya.
Secara resmi kegiatan fasilitasi hak kekayaan intelektual produk kreatif berbahan lokal bagi pelaku ekraf ini di buka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Bau Bau H. Idrus Taufiq Saidi. S.Kom,M.Si
Sementara, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif, Syamsinar S. Pi., M.Si mewakili Kadispar Prov. Sultra menyatakan terdapat banyak sekali pelaku ekraf di wilayah Sultra yang belum memiliki HAKI, sehingga pemerintah Provinsi berinisiatif melakukan fasilitasi ini bekerja sama dengan Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Tenggara sehingga Diharapkanbisa berdampak positif bagi perkembangan industry ekonomi kreatif.
Tidak hanya di wilayah Kepulauan, fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual ini juga akan dilakukan di Kabupaten Konawe Selatan dengan harapan bisa memfasilitasi pelaku ekraf yang berasal dari Konawe Selatan dan wilayah sekitarnya sepeti Kota Kendari, kabupaten Konawe dan Kabupaten Bombana.
