Home Artikel Mengenal Serangan DDoS dan Cara Mencegahnya

Mengenal Serangan DDoS dan Cara Mencegahnya

8 min read
0
0
30

Pengertian DDoS

Distributed Denial of Service (DDoS) adalah jenis serangan siber di mana banyak sistem yang terinfeksi malware, biasanya disebut bot atau zombie, digunakan untuk mengirim sejumlah besar permintaan ke server, sistem, atau jaringan target. Tujuan dari serangan ini adalah untuk membanjiri target dengan lalu lintas hingga tidak dapat menangani permintaan yang sah, menyebabkan penurunan kinerja atau bahkan kegagalan total layanan.

Jenis-Jenis Serangan DDoS

  1. Serangan Volume (Volume-Based Attacks):
    • Serangan ini berusaha membanjiri jaringan dengan lalu lintas besar, seperti serangan UDP flood atau ICMP flood. Tujuan utamanya adalah untuk menghabiskan bandwidth jaringan target.
  2. Serangan Protokol (Protocol-Based Attacks):
    • Serangan ini menargetkan sumber daya server atau peralatan jaringan dengan mengeksploitasi cara kerja protokol komunikasi. Contoh serangan ini termasuk SYN flood, Ping of Death, dan Smurf DDoS.
  3. Serangan Aplikasi (Application Layer Attacks):
    • Serangan ini menargetkan lapisan aplikasi (Layer 7 dari model OSI) dengan tujuan membuat layanan atau aplikasi tertentu tidak dapat diakses. Contoh serangan ini adalah HTTP flood, Slowloris, dan serangan DNS query flood.

Tanda-Tanda Serangan DDoS

  1. Kinerja Jaringan yang Lambat:
    • Penurunan kinerja yang signifikan, seperti waktu respon yang lambat atau keterlambatan dalam memuat halaman web, bisa menjadi tanda serangan DDoS.
  2. Tidak Dapat Mengakses Situs Web:
    • Ketidakmampuan untuk mengakses situs web atau layanan tertentu adalah salah satu tanda utama dari serangan DDoS.
  3. Lonjakan Lalu Lintas:
    • Lonjakan lalu lintas yang tidak biasa atau tidak diharapkan, terutama jika berasal dari banyak sumber yang berbeda, dapat menunjukkan adanya serangan DDoS.
  4. Pesan Error pada Server:
    • Pesan error seperti “Service Unavailable” atau “Connection Timed Out” bisa menjadi indikasi bahwa server kewalahan oleh lalu lintas yang berlebihan.

Cara Mencegah Serangan DDoS

  1. Gunakan Penyedia Layanan Anti-DDoS:
    • Banyak penyedia layanan keamanan menawarkan perlindungan khusus terhadap serangan DDoS. Layanan ini dapat membantu memitigasi serangan sebelum mencapai server atau jaringan Anda.
  2. Implementasikan Firewall dan Sistem Deteksi Intrusi:
    • Firewall dan sistem deteksi intrusi (IDS) dapat membantu mengidentifikasi dan memblokir lalu lintas berbahaya sebelum mencapai sistem Anda. Konfigurasikan aturan khusus untuk memitigasi jenis serangan DDoS yang umum.
  3. Gunakan Load Balancer:
    • Load balancer dapat mendistribusikan lalu lintas masuk di beberapa server, mengurangi beban pada satu server dan membantu mencegah kegagalan total selama serangan DDoS.
  4. Batasi Tingkat Permintaan (Rate Limiting):
    • Terapkan rate limiting untuk membatasi jumlah permintaan yang dapat dilakukan ke server Anda dalam periode waktu tertentu. Ini membantu mencegah server dari kewalahan oleh permintaan yang berlebihan.
  5. Pantau Lalu Lintas Jaringan:
    • Pantau lalu lintas jaringan secara real-time untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau lonjakan lalu lintas yang tidak biasa. Alat pemantauan dapat memberikan peringatan dini tentang kemungkinan serangan DDoS.
  6. Tingkatkan Kapasitas Bandwidth:
    • Memiliki bandwidth yang lebih besar dari yang diperlukan dapat membantu menahan serangan DDoS yang berfokus pada membanjiri jaringan dengan lalu lintas besar.
  7. Gunakan Anycast Network:
    • Anycast network mendistribusikan lalu lintas ke beberapa lokasi geografis. Ini membantu menyebarkan beban lalu lintas serangan DDoS di beberapa titik, mengurangi dampak pada satu server atau jaringan.
  8. Peningkatan Kapasitas Server:
    • Menyediakan kapasitas server yang cukup untuk menangani lonjakan lalu lintas sementara dapat membantu dalam menahan serangan DDoS hingga langkah mitigasi lainnya dapat diterapkan.

Langkah-Langkah Respons Terhadap Serangan DDoS

  1. Identifikasi Serangan:
    • Segera setelah serangan terdeteksi, identifikasi jenis serangan DDoS yang terjadi. Informasi ini penting untuk menentukan metode mitigasi yang tepat.
  2. Aktifkan Perlindungan DDoS:
    • Aktifkan layanan atau perangkat yang dirancang untuk melindungi dari serangan DDoS. Ini termasuk firewall, load balancer, atau layanan anti-DDoS dari penyedia pihak ketiga.
  3. Beri Tahu Tim IT dan Penyedia Layanan:
    • Beri tahu tim IT Anda dan, jika perlu, penyedia layanan internet (ISP) Anda tentang serangan tersebut. Mereka dapat memberikan bantuan tambahan dan mungkin memiliki alat khusus untuk memitigasi serangan.
  4. Alihkan Lalu Lintas:
    • Jika memungkinkan, alihkan lalu lintas ke jalur atau server yang tidak terpengaruh oleh serangan untuk menjaga agar layanan tetap berjalan.
  5. Pantau dan Analisis:
    • Pantau serangan secara terus-menerus dan analisis pola lalu lintas untuk mendapatkan wawasan tentang metode serangan dan mencari cara terbaik untuk merespons.
  6. Evaluasi dan Tindakan Lanjutan:
    • Setelah serangan berakhir, evaluasi respons Anda dan identifikasi area untuk perbaikan. Perbarui kebijakan keamanan dan persiapkan tindakan pencegahan tambahan untuk serangan di masa depan.

Kesimpulan

Serangan DDoS adalah ancaman serius yang dapat menyebabkan gangguan signifikan pada layanan online. Dengan memahami tanda-tanda serangan DDoS dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, organisasi dapat melindungi jaringan dan sistem mereka dari serangan yang merusak. Respons cepat dan efektif terhadap serangan DDoS juga penting untuk meminimalkan dampak dan menjaga kontinuitas bisnis.

Load More Related Articles
Load More By lilis
Load More In Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Kecerdasan Buatan dan Keamanan Cyber: Peluang dan Tantangan

Kecerdasan Buatan (AI) telah membawa inovasi besar dalam berbagai bidang, termasuk keamana…