1. Kecerdasan Buatan (AI): AI semakin terintegrasi dalam berbagai aplikasi sistem komputer. Teknologi seperti machine learning dan deep learning digunakan untuk mengembangkan sistem yang dapat belajar dan beradaptasi dengan data.
2. Komputasi Awan (Cloud Computing): Cloud computing memungkinkan penyimpanan dan pemrosesan data secara remote melalui layanan cloud. Ini mengurangi kebutuhan akan perangkat keras lokal dan memberikan fleksibilitas dalam skala dan pengelolaan sumber daya.
3. Keamanan Siber: Dengan meningkatnya ancaman digital, keamanan siber menjadi prioritas utama. Teknologi baru dalam keamanan siber mencakup enkripsi canggih, deteksi intrusi, dan manajemen risiko.
4. Internet of Things (IoT): IoT melibatkan konektivitas perangkat fisik ke internet, memungkinkan komunikasi dan kontrol jarak jauh. Ini menciptakan peluang untuk otomatisasi dan pengumpulan data dalam berbagai aplikasi.
5. Blockchain: Blockchain adalah teknologi ledger terdistribusi yang digunakan untuk menyimpan data dengan aman dan transparan. Ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk cryptocurrency dan sistem verifikasi.
6. Edge Computing: Edge computing melibatkan pemrosesan data lebih dekat dengan sumbernya, mengurangi latensi dan meningkatkan kecepatan respons. Ini penting untuk aplikasi yang memerlukan pemrosesan data waktu nyata.
7. Komputasi Kuantum: Komputasi kuantum merupakan bidang yang menjanjikan dengan potensi untuk memecahkan masalah kompleks yang tidak dapat dipecahkan dengan komputer klasik. Meskipun masih dalam tahap awal, ini memiliki dampak besar pada kriptografi dan pemrosesan data.
