Apa Itu ZTNA?

Zero Trust Network Access (ZTNA) adalah pendekatan baru dalam mengamankan akses ke sistem dan data perusahaan. ZTNA bekerja berdasarkan prinsip Zero Trust:

“Tidak ada yang dipercaya secara default, semua akses harus diverifikasi.”

Dengan ZTNA, pengguna hanya dapat mengakses aplikasi tertentu yang sudah diizinkan, tanpa membuka akses penuh ke seluruh jaringan—berbeda dengan VPN tradisional.

Masalah Umum pada VPN Tradisional

VPN (Virtual Private Network) sudah lama digunakan untuk menghubungkan karyawan ke jaringan perusahaan dari luar kantor. Namun, di era kerja hybrid dan ancaman siber yang meningkat, VPN memiliki beberapa kelemahan:

  1. Akses Berlebihan
    Begitu terhubung ke VPN, pengguna bisa mengakses seluruh jaringan, termasuk sistem yang tidak seharusnya mereka buka.

  2. Kurangnya Visibilitas
    Sulit untuk memantau aktivitas pengguna secara mendetail melalui VPN.

  3. Risiko dari Perangkat Tidak Aman
    VPN tidak mengecek keamanan perangkat. Jika laptop pribadi terinfeksi malware, ancaman bisa menyebar ke seluruh jaringan.

  4. Kinerja Lambat
    VPN sering memperlambat koneksi karena semua lalu lintas harus melewati server pusat.

Mengapa ZTNA Lebih Unggul dari VPN?

ZTNA dirancang untuk dunia kerja modern yang fleksibel, terdistribusi, dan mengandalkan cloud. Beberapa keunggulan ZTNA dibanding VPN adalah:

Akses Berdasarkan Identitas dan Konteks

ZTNA memverifikasi pengguna berdasarkan siapa mereka, dari mana mereka mengakses, dan kondisi perangkat mereka. Akses diberikan hanya ke aplikasi yang diizinkan.

Tidak Ada Akses ke Seluruh Jaringan

Pengguna tidak dapat melihat atau menjelajah jaringan internal, hanya aplikasi tertentu yang telah ditentukan.

Keamanan Perangkat Diperiksa

ZTNA bisa memastikan perangkat memenuhi standar keamanan sebelum diberi akses (misalnya: antivirus aktif, OS ter-update).

Monitoring Lebih Baik

Semua aktivitas pengguna tercatat dan bisa dianalisis untuk mendeteksi anomali atau potensi ancaman.

Lebih Efisien dan Cepat

ZTNA tidak memerlukan tunneling ke server pusat seperti VPN, sehingga koneksi lebih cepat dan ringan.

Contoh Penerapan ZTNA

  • Karyawan yang bekerja dari rumah hanya bisa mengakses aplikasi HR atau email perusahaan, bukan seluruh sistem.

  • Vendor atau kontraktor hanya bisa membuka aplikasi tertentu tanpa pernah masuk ke jaringan internal.

  • Sistem cloud dan hybrid bisa diamankan dengan kontrol akses granular tanpa perlu instalasi VPN.

Kesimpulan

Zero Trust Network Access (ZTNA) adalah solusi modern yang menggantikan kelemahan VPN dalam memberikan akses jarak jauh yang aman. Dengan ZTNA, perusahaan dapat mengontrol siapa yang mengakses apa, dari mana, dan dalam kondisi seperti apa.

Di tengah meningkatnya ancaman siber dan kebutuhan kerja fleksibel, ZTNA adalah langkah strategis untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional.