1. Kontrol Akses Ketat (Access Control)
-
GDPR & ISO 27001 mengharuskan data hanya diakses oleh pihak yang berwenang.
-
ZTA menerapkan prinsip Least Privilege, memastikan hanya pengguna yang berhak yang bisa mengakses data tertentu.
2. Audit dan Logging Aktivitas
-
Kedua regulasi mewajibkan pencatatan dan pelacakan akses data.
-
Zero Trust mengintegrasikan logging dan monitoring real-time, yang memudahkan audit dan pelaporan insiden.
3. Proteksi Data Sensitif
-
GDPR mewajibkan perlindungan data pribadi.
-
Zero Trust menggunakan enkripsi, segmentasi, dan kontrol berbasis konteks untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data.
4. Manajemen Risiko dan Kebijakan Keamanan
-
ISO 27001 menekankan manajemen risiko dan kebijakan kontrol keamanan.
-
Zero Trust mendukung ini dengan pendekatan berbasis kebijakan dan adaptif, yang disesuaikan dengan tingkat risiko akses.
5. Pencegahan Akses Tidak Sah & Pelanggaran Data (Data Breach)
-
Pelanggaran data dapat menyebabkan denda besar dari GDPR.
-
Dengan Zero Trust, akses yang tidak biasa atau mencurigakan bisa langsung dibatasi atau ditolak, mencegah pelanggaran lebih lanjut.
Studi Kasus Singkat (Contoh Penerapan)
Sebuah rumah sakit di Eropa menerapkan Zero Trust untuk:
-
Mengontrol akses data pasien berdasarkan peran
-
Menerapkan autentikasi multi-faktor untuk seluruh staf
-
Memonitor akses data secara real-time
Hasilnya: -
Audit ISO 27001 lolos dengan baik
-
Tidak ada pelanggaran GDPR selama 3 tahun terakhir
Tantangan Implementasi Zero Trust untuk Kepatuhan
-
Butuh integrasi dengan sistem lama
-
Perlu pelatihan tim dan perubahan budaya
-
Implementasi harus disesuaikan dengan regulasi lokal dan bisnis
Namun, pendekatan bertahap dan fokus pada aset kritikal akan membuat proses lebih mulus dan terukur.
Kesimpulan
Zero Trust Architecture bukan hanya solusi keamanan, tetapi juga pendukung kuat dalam mencapai dan mempertahankan kepatuhan terhadap GDPR dan ISO 27001.
Dengan menerapkan kontrol akses yang ketat, verifikasi terus-menerus, dan pemantauan yang menyeluruh, organisasi dapat:
-
Melindungi data pribadi dengan lebih baik
-
Mencegah pelanggaran
-
Memenuhi standar global keamanan informasi
Zero Trust = Keamanan Proaktif + Kepatuhan yang Konsisten
Penulis : Alfira Melani Putri
Nim : 23156201006
Jurusan : Sistem Komputer STMIK Catur Sakti Kenda