Home Berita Terburuk, Covid-19 di India Tambah 360.000 Sehari, Korban Dimakamkan Secara Darurat

Terburuk, Covid-19 di India Tambah 360.000 Sehari, Korban Dimakamkan Secara Darurat

4 min read
0
0
225
News

Publiksultra.id, JAKARTA– Badai Covid-19 di India makin tak terkendali. Bahkan, penambahan kasusnya kembali memuncak setelah angka kematian memecahkan rekor sebelumnya dan krematorium di Delhi penuh sehingga dilakukan pemakanan darurat di lahan cadangan.

Hingga kemarin India melaporkan 360.960 kasus baru dalam 24 jam sekaligus menjadi peningkatan satu hari terbesar di dunia dan menjadikan total kasus hampir 18 juta. Rekor berikutnya adalah 3.293 kematian sehingga menjadikan korban tewas menjadi 201.187 orang.

Dellhi pun diisolasi setidaknya sampai minggu depan akibat angka kematian di ibu kota terus meningkat dari angka 381 kematian pada Selasa seperti dikutip TheGuardian.com, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Teori Kemusnahan Dinosaurus yang Terbaru Diungkap Ilmuwan

Krematorium kota dan kuburan penuh, sedangkan kayu bakar juga tidak memadai untuk mengatasi banyaknya jenazah. Kerabat orang yang meninggal terpaksa menjaga mayat hingga 20 jam di luar krematorium untuk menunggu ritual terakhir pada orang yang mereka cintai.

Di luar beberapa krematorium, Puluhan mayat yang menunggu untuk dikremasi terpaksa diletakkan di trotoar dan ditutupi dengan seprai dan bunga di tengah terik matahari di Delhi.

Banyak kalangan yang percaya bahwa jumlah korban tewas sebenarnya di ibu kota dan di seluruh India jauh lebih tinggi daripada angka resmi. Pihak berwenang dituduh mengubah data untuk meremehkan tragedi tersebut.

Banyak juga di antara korban meninggal di rumah saat karantina sehingga tidak secara resmi terdaftar sebagai kematian Covid-19. Sedangkan di Delhi, 3.472 pemakaman protokol Covid telah berlangsung selama seminggu terakhir, tetapi secara resmi hanya 2.127 orang yang terdaftar.

Baca juga:Ini Jenis Masker Terbaru Cegah Penularan Covid-19

Jayant Malhotra, salah satu pendiri yayasan Sant Shiv Sewa, yang telah membantu orang-orang melakukan kremasi di Delhi secara gratis selama pandemi, mengatakan jumlah jenazah yang dikremasi atau dikubur oleh organisasinya telah berubah dari satu menjadi 40 setiap hari hari dalam beberapa minggu terakhir.

“Ini adalah situasi yang sangat sulit karena begitu banyak mayat yang masuk dan kami tidak dapat menemukan ruang di halaman krematorium dan kuburan untuk penganut Islam dan Kristen,” kata Malhotra.

Dia menambahkan bahwa banyak keluarga yang meninggalkan tubuh pasien virus Corona dan kemudian menghilang, tidak ingin menghadiri kremasi orang yang mereka cintai.

Sumber : Bisnis.com

Load More Related Articles
Load More By juhaeruddin
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Wakil Ketua DPR RI Usul Pemerintah Tolak WNA Masuk RI Selama Pelarangan Mudik

Publiksultra.id, JAKARTA– Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan pe…