Dalam dunia keamanan siber, ada satu teknik yang sering digunakan hacker untuk menguasai sistem, yaitu Privilege Escalation. Teknik ini bisa diibaratkan seperti menaiki tangga akses, di mana seorang pengguna biasa mencoba naik ke tingkat tertinggi dalam sistem—menjadi admin atau root.
Artikel ini akan menjelaskan bagaimana privilege escalation bekerja dari sudut pandang hacker dan mengapa teknik ini sangat penting untuk dikuasai (dan diwaspadai).
Apa Itu Privilege Escalation?
Privilege escalation adalah cara untuk menaikkan hak akses seseorang di dalam sistem. Jika awalnya hanya punya hak sebagai user biasa, penyerang bisa mencari celah agar bisa menjadi admin.
Ada dua jenis privilege escalation:
- Vertical Escalation: Naik dari user biasa ke level lebih tinggi, seperti admin atau root.
- Horizontal Escalation: Berpindah dari satu user ke user lain dengan hak akses yang sama, misalnya dari satu akun pengguna ke akun lain.
Hacker sangat tertarik dengan privilege escalation karena semakin tinggi hak akses, semakin besar kontrol yang mereka miliki atas sistem.
Mengapa Hacker Suka Privilege Escalation?
Biasanya, saat hacker berhasil masuk ke suatu sistem, akses awal mereka terbatas. Bisa jadi mereka masuk sebagai user biasa, akun tamu, atau layanan tertentu yang tidak punya hak banyak.
Dengan privilege escalation, hacker bisa:
- Melihat dan mencuri data penting
- Menonaktifkan antivirus dan sistem keamanan lainnya
- Menanam pintu belakang (backdoor) agar bisa masuk lagi tanpa terdeteksi
- Mengubah pengaturan sistem atau menghapus jejak mereka
Jadi, privilege escalation bukan akhir serangan — tapi gerbang untuk menguasai segalanya.
Teknik yang Digunakan Hacker
Berikut ini beberapa cara hacker menaiki “tangga akses”:
- Eksploitasi celah keamanan (vulnerability)
- Hacker mencari bug atau kelemahan di sistem atau program.
- Kesalahan konfigurasi sistem
- Contohnya: file penting bisa diakses siapa saja atau folder yang seharusnya hanya untuk admin malah bisa ditulis oleh user biasa.
- File dengan izin terlalu tinggi
- Seperti file
SUID
di Linux, yang berjalan dengan hak akses pemiliknya (misalnya root), walau dipanggil oleh user biasa.
- Seperti file
- Pencurian password/token
- Dengan tool seperti Mimikatz, hacker bisa mencuri password dari memori sistem Windows.
- Menggunakan tool otomatis
- Tool seperti LinPEAS (Linux) dan WinPEAS (Windows) membantu hacker mendeteksi kemungkinan privilege escalation secara cepat.
Contoh Singkat
Misalnya di sebuah sistem Linux, ada file backup penting yang bisa diakses oleh semua user. Di dalamnya ternyata ada password admin yang belum dienkripsi. Hacker yang sudah masuk sebagai user biasa bisa membaca file ini dan langsung login sebagai admin. Ini adalah contoh privilege escalation sederhana, tapi berbahaya.
Dampak Jika Privilege Escalation Berhasil
Kalau privilege escalation tidak dicegah, dampaknya bisa sangat serius:
- Sistem dikuasai hacker sepenuhnya
- Data rahasia dicuri atau bahkan dijual
- Akun penting dihapus atau dimodifikasi
- Perusahaan bisa kehilangan kepercayaan publik dan uang
Kesimpulan
Bagi hacker, privilege escalation adalah tangga menuju puncak kekuasaan dalam sistem. Setelah masuk, mereka akan terus mencari cara untuk naik level. Karena itu, kita yang bertugas menjaga sistem harus berpikir seperti hacker — agar bisa mengantisipasi langkah-langkah mereka sebelum semuanya terlambat.
Semakin dalam kita memahami cara kerja privilege escalation, semakin kuat pertahanan yang bisa kita bangun.
Nama: Damarudin
NIM: 23156201034
Prodi: Sistem Komputer