PublikSultra.id – Dalam masa sekarang, terlebih sedang dalam Black Friday di beberapa negara pastinya ada beberapa barang yang menjadi susah dicari akibat laku keras. Salah satunya adalah konsol gaming seperti PlayStation 5 dan Nintendo Switch OLED, dua konsol yang terhitung berumur muda tersebut menjadi incaran para gamer di Jepang walaupun harus menghadapi kenyaatan mendapat harga yang amat tinggi jika membeli lewat reseller atau scalper.
Seperti contohnya adalah seorang pria yang juga reseller berumur 50 tahun yang ditangkap oleh kepolisian Tokyo akibat menjual kembali total 200 unit konsol dan juga video game. Melalui sumber yang tertera, keseluruhan pendapatan yang diperoleh pria tersebut setelah menjual konsol dan game tersebut bisa mencapai 5.8 million yen atau IDR 734 juta. Namun pria tersebut dikabarkan masih menyentuh menyentuh angka IDR 374 juta lewat penjualan edisi perayaan liburan.
Menurut laporan dari Sankei News, seluruh unit konsol dan video game tersebut diyakini merupakan milik dari kenalan dari sang pria reseller. Barang-barang tersebut rupanya merupakan titipan dan seharusnya diberikan ke jasa pengiriman barang, namun rupanya malah dijual nyaris setengah dari total yang dititipkan ke toko penjualan game di daerah Akihabara.
Pria reseller tersebut merupakan seorang mushoku (無職) alias Pengangguran. Diyakini setelah menjual barang-barang tersebut, ia menginap di salah satu internet cafe terdekat, dimana internet cafe di Jepang terkenal sering menjadi singgahan para pengangguran yang tak memiliki masa depan cerah. Pria tersebut mengaku bahwa ia kabur dan menjual barang-barang titipan tersebut karena terlilit hutang yang cukup besar. Lalu ia melanjutkan “saya mempertaruhkan hampir seluruh uang saya ke balapan kuda.”
Hingga sampai saat ini, baik PS5 maupun Switch OLED masih menjadi konsol-konsol yang sulit dicari atau dibeli di Jepang. Maka cukup wajar jika pihak tak bertanggung jawab seperti reseller kian bermunculan dan menaikkan harga ke level tak masuk akal.
Sumber: Gamerant