BAB 1: Pendahuluan
Pernahkah sebuah website favoritmu tiba-tiba tidak bisa diakses padahal tidak ada gangguan internet? Bisa jadi itu bukan kesalahan server biasa, melainkan akibat dari serangan siber bernama Denial of Service (DoS). Serangan ini tidak mencuri data, tidak merusak tampilan situs, tapi justru membuat seluruh layanan online lumpuh total hanya dalam hitungan menit.
Artikel ini akan mengupas secara sederhana namun tajam: bagaimana cara kerja serangan DoS, mengapa serangan ini begitu mematikan, dan bagaimana langkah-langkah untuk menghindarinya.
BAB 2: Apa Itu Serangan DoS?
Denial of Service (DoS) adalah serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan layanan online dengan cara membanjiri sistem dengan permintaan yang sangat banyak, sehingga server tidak mampu menanganinya. Alhasil, pengguna sah tidak bisa mengakses layanan tersebut.
Contoh sederhananya seperti ini: Bayangkan kamu ingin masuk ke restoran, tapi ada 10.000 orang palsu memadati antrian dan tidak benar-benar memesan. Pelayan akan kewalahan, dan kamu—pelanggan asli—tidak mendapat layanan. Inilah yang terjadi pada server saat diserang DoS.
BAB 3: Bagaimana Cara DoS Bekerja?
Serangan DoS bekerja dengan mengandalkan trafik berlebihan. Biasanya pelaku menggunakan sistem otomatis untuk:
-
Mengirim ribuan hingga jutaan permintaan ke website target.
-
Menyebabkan server sibuk menangani permintaan palsu.
-
Menghabiskan sumber daya seperti bandwidth, CPU, atau memori.
-
Akhirnya, server jadi lambat, error, atau bahkan mati total.
Terkadang, serangan ini berasal dari satu komputer (DoS), tapi bisa juga dari ribuan komputer zombie (DDoS), yang dikenal sebagai botnet.
BAB 4: Jenis-Jenis Serangan DoS yang Sering Digunakan
Beberapa metode populer yang digunakan dalam serangan DoS antara lain:
-
SYN Flood: Memenuhi koneksi jaringan dengan permintaan palsu yang tak pernah diselesaikan.
-
HTTP Flood: Mengirim permintaan web (seperti membuka halaman) terus-menerus sampai server tidak kuat menanganinya.
-
UDP/ICMP Flood: Membanjiri jaringan dengan paket data acak atau permintaan ping.
-
Amplification Attack: Menggunakan server pihak ketiga (seperti DNS) untuk memperbesar dampak serangan.
-
Slowloris: Menjaga koneksi tetap aktif dengan sangat lambat, membuat server kehabisan slot koneksi.
Setiap jenis serangan memiliki strategi berbeda, namun tujuannya sama: menghentikan layanan secara paksa.
BAB 5: Dampak Nyata dan Cara Mencegahnya
Dampak serangan DoS bisa sangat merugikan, antara lain:
-
Website tidak bisa diakses selama berjam-jam.
-
Kerugian finansial bagi perusahaan online.
-
Penurunan kepercayaan pelanggan.
-
Gangguan layanan publik seperti e-learning, perbankan, atau e-government.
Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
-
Gunakan firewall dan sistem keamanan jaringan.
-
Pantau trafik secara real-time untuk deteksi dini.
-
Gunakan layanan proteksi anti-DDoS seperti Cloudflare.
-
Terapkan rate limiting untuk membatasi jumlah permintaan dari satu sumber.
-
Siapkan infrastruktur cadangan dan load balancing.
Makin cepat mendeteksi serangan, makin besar peluang untuk mempertahankan layanan tetap hidup.
BAB 6: Penutup
Satu serangan DoS memang bisa membuat seluruh sistem digital tumbang, mulai dari toko online kecil hingga portal nasional. Namun, dengan memahami cara kerja DoS, jenis-jenisnya, dan langkah-langkah perlindungan yang tepat, kita bisa mengurangi dampaknya bahkan mencegahnya sama sekali.
Ingat, dunia digital yang aman bukan hanya tanggung jawab para pakar, tapi juga seluruh pengguna yang peduli dan memahami risiko. Karena serangan tidak pernah menunggu—tapi kita bisa bersiap lebih dulu.
NAMA : FAHRUL DERMANSYAH
NIM : 23156201011
PRODI:SISTEM KOMPUTER STMIK CATUR SAKTI KENDARI