Pendahuluan
Dalam membuat sebuah website atau aplikasi, biasanya pengembang fokus pada fitur dan tampilan. Tapi ada satu hal penting yang sering diabaikan, yaitu keamanan input dari pengguna. Banyak yang menganggap data dari pengguna tidak berbahaya. Padahal, jika tidak dijaga dengan baik, input tersebut bisa menjadi celah bagi hacker untuk menyerang. Artikel ini akan membahas bagaimana input pengguna bisa menjadi senjata berbahaya dan bagaimana cara mencegahnya.

Apa Itu Input Pengguna dan Kenapa Bisa Berbahaya?
Input pengguna adalah segala bentuk data yang dikirimkan melalui formulir, kolom komentar, pencarian, atau URL. Misalnya saat pengguna menulis komentar, mengisi nama, atau mengunggah file. Semua itu termasuk input.

Masalahnya, input yang tampaknya biasa bisa saja berisi kode berbahaya. Jika website tidak memeriksa atau menyaring input dengan baik, hacker bisa menyisipkan skrip atau perintah yang akan dijalankan oleh sistem. Inilah yang membuat input pengguna bisa menjadi ancaman.

Jenis Serangan yang Berasal dari Input Pengguna
Ada beberapa jenis serangan yang sering dilakukan melalui input pengguna. Pertama, XSS atau Cross-Site Scripting. Ini terjadi saat hacker menyisipkan skrip JavaScript ke dalam kolom komentar atau formulir, lalu skrip itu dijalankan di browser pengguna lain.

Kedua, SQL Injection. Ini terjadi ketika perintah database disisipkan ke dalam kolom input, seperti formulir login atau pencarian. Tujuannya adalah untuk membaca, mengubah, atau menghapus data dari database.

Ketiga, Command Injection. Dalam serangan ini, hacker menyisipkan perintah sistem operasi melalui input untuk menjalankan aksi tertentu di server.

Keempat, file upload berbahaya. Hacker bisa mengunggah file yang tampaknya seperti gambar, tapi sebenarnya berisi kode jahat yang bisa dijalankan di server.

Contoh Nyata Input yang Menjadi Amunisi Hacker
Misalnya, di sebuah kolom komentar yang tidak disaring, seseorang menulis:
<script>alert('Kena XSS!')</script>
Saat pengguna lain membuka halaman tersebut, pesan akan muncul, menandakan bahwa skrip berhasil dijalankan.

Contoh lain adalah pada kolom pencarian. Jika pengguna mengetik:
' OR '1'='1
dan hasilnya langsung ditampilkan tanpa filter, maka database bisa menganggap perintah itu sebagai bagian dari query, dan membocorkan data.

Ada juga kasus di mana hacker mengunggah file gambar, tapi sebenarnya file itu adalah skrip PHP. Saat file dijalankan, hacker bisa mengendalikan server.

Mengapa Hal Ini Sering Terjadi?
Banyak pengembang terlalu percaya pada input pengguna. Mereka berpikir bahwa tidak ada yang akan menyalahgunakan formulir yang dibuat. Padahal, justru formulir yang tidak dijaga itulah yang paling rentan diserang.

Selain itu, sering kali pengembang tidak melakukan validasi atau filter terhadap data yang masuk. Ditambah lagi, minimnya pemahaman tentang keamanan aplikasi membuat mereka tidak sadar akan bahaya yang bisa muncul. Fokus utama biasanya hanya pada agar fitur berjalan, bukan apakah fitur itu aman atau tidak.

Cara Mengamankan Input dari Ancaman Hacker
Langkah pertama adalah memvalidasi semua input, baik di sisi client (browser) maupun server. Jangan biarkan data mentah langsung masuk ke sistem. Gunakan filter dan sanitasi data untuk membersihkan karakter atau kode yang mencurigakan.

Jika berhubungan dengan database, gunakan prepared statements atau ORM untuk mencegah SQL Injection. Jangan pernah membangun query langsung dari input pengguna.

Untuk file upload, batasi jenis file yang bisa diunggah, dan pastikan ukurannya tidak berlebihan. Jangan pernah menjalankan file upload secara langsung dari folder penyimpanan.

Terakhir, selalu gunakan encoding saat menampilkan data pengguna. Misalnya, jika pengguna mengetik tanda <, tampilkan sebagai teks biasa, bukan sebagai perintah HTML.

Kesimpulan
Input pengguna bisa terlihat tidak berbahaya, padahal bisa menjadi alat serangan jika tidak dijaga dengan baik. Hacker sangat suka memanfaatkan celah ini untuk menyusup ke sistem. Oleh karena itu, pengembang harus mulai peduli dan bertanggung jawab terhadap setiap data yang masuk ke aplikasi. Dengan melakukan validasi dan proteksi sejak awal, kita bisa mencegah banyak jenis serangan dan menjaga keamanan sistem dengan lebih baik.

NAMA: AISYA

NIM: 23156201029

PRODI: SISTEM KOMPUTER