Setiap hari, perusahaan menghadapi banyak ancaman siber β mulai dari pencurian data, akun dibobol, hingga penyusupan oleh orang dalam. Tapi tahukah kamu bahwa sebagian besar ancaman ini bisa dicegah dengan sistem Identity and Access Management (IAM) yang baik?
Artikel ini akan membahas berbagai ancaman siber yang umum terjadi dan bagaimana IAM bisa menjadi tameng utama untuk mencegahnya.
π Apa Itu IAM?
IAM (Identity and Access Management) adalah sistem yang mengatur:
-
Siapa yang boleh masuk ke sistem,
-
Apa yang boleh mereka akses,
-
Dan bagaimana mereka mengaksesnya.
IAM memastikan bahwa hanya orang yang benar-benar berhak yang bisa membuka aplikasi, data, atau layanan tertentu.
π¨ Ancaman Siber yang Bisa Dicegah dengan IAM
1. Akun Dibajak (Account Takeover)
Saat hacker mencuri username dan password pengguna, mereka bisa login seolah-olah sebagai orang tersebut.
β Solusi IAM:
-
Multi-Factor Authentication (MFA): Login tidak cukup dengan password saja.
-
Deteksi perilaku mencurigakan: Jika login dari lokasi aneh, sistem bisa memblokir.
2. Insider Threat (Ancaman dari Orang Dalam)
Kadang bahaya datang dari karyawan sendiri β entah karena sengaja mencuri data, atau tidak sengaja menyebarkannya.
β Solusi IAM:
-
Akses sesuai peran (RBAC/ABAC): Hanya akses yang dibutuhkan yang diberikan.
-
Audit dan log aktivitas: Semua tindakan tercatat, bisa ditinjau saat audit.
3. Phishing (Penipuan Email untuk Curi Login)
Hacker mengirim email palsu agar korban memasukkan username dan password ke situs tiruan.
β Solusi IAM:
-
MFA membuat login tetap aman walau password bocor.
-
SSO (Single Sign-On) mengurangi kebutuhan mengetik password berkali-kali.
4. Akses Berlebih (Over-privileged Access)
Pengguna memiliki akses lebih dari yang mereka butuhkan, membuka celah jika akun disalahgunakan.
β Solusi IAM:
-
Prinsip least privilege: Berikan hanya akses minimum yang dibutuhkan.
-
Review akses berkala: Tim bisa meninjau siapa punya akses ke apa.
5. Akun Aktif Tanpa Pemilik (Orphaned Accounts)
Akun karyawan lama yang belum dihapus bisa dimanfaatkan hacker sebagai pintu masuk.
β Solusi IAM:
-
Lifecycle management: Akun otomatis dinonaktifkan saat karyawan keluar.
-
Deprovisioning otomatis: Semua akses dicabut segera.
6. Serangan API dan Aplikasi Cloud
Akses terbuka ke API atau aplikasi cloud bisa digunakan penjahat siber untuk mencuri data.
β Solusi IAM:
-
IAM untuk API: Token, OAuth, dan izin granular untuk aplikasi.
-
Integrasi IAM dengan cloud: Atur akses ke layanan AWS, Azure, Google Cloud.
7. Serangan Brute Force (Tebak Password Terus-Menerus)
Penyerang mencoba menebak password berulang kali sampai berhasil.
β Solusi IAM:
-
Proteksi login dengan rate limiting
-
Lockout otomatis setelah percobaan gagal
-
Gunakan login modern: biometrik atau autentikator
β Ringkasan: Ancaman & Solusi IAM
Ancaman Siber | Solusi IAM |
---|---|
Akun dibajak | MFA, deteksi login mencurigakan |
Ancaman dari karyawan | Akses sesuai peran, audit log |
Phishing | MFA, SSO |
Akses terlalu luas | Least privilege, review akses |
Akun karyawan lama aktif | Lifecycle management, auto-deprovisioning |
Serangan ke API | Token management, otorisasi API |
Brute force | Lockout, autentikasi modern |
π― Kesimpulan
Banyak ancaman siber terjadi karena lemahnya pengelolaan identitas dan akses. Dengan IAM yang baik, perusahaan bisa:
β
Mencegah kebocoran data
β
Mengurangi risiko penyusupan
β
Melindungi pengguna, data, dan sistem
β
Menjadi lebih siap menghadapi audit dan regulasi
IAM bukan hanya alat teknis, tapi juga bagian penting dari strategi keamanan siber moderen
NAMA :MUHAMMAD ARKAM SABILILLAH
Nim: 23156201037
Jurusan: Sistem Komputer STIMIK CaturΒ saktiΒ Kendari