I. Pendahuluan

Bayangkan seluruh file penting di laptopmu—dokumen, foto, video—tiba-tiba terkunci dan tidak bisa dibuka. Lalu muncul pesan: “Bayar sekian dolar jika ingin data kamu kembali.” Inilah yang disebut ransomware, salah satu bentuk serangan siber yang sangat merugikan.


II. Apa Itu Ransomware?

Ransomware adalah jenis malware yang mengunci atau mengenkripsi data di komputer korban. Setelah data terkunci, pelaku akan meminta uang tebusan (biasanya dalam bentuk kripto) agar data bisa dikembalikan.


III. Bagaimana Ransomware Menyerang?

Serangan ransomware bisa terjadi melalui:

  • Email palsu dengan lampiran berbahaya.

  • Mengunjungi situs web tidak aman.

  • Menginstal aplikasi dari sumber tidak terpercaya.

  • Flashdisk atau perangkat eksternal yang sudah terinfeksi.

Begitu terpasang, ransomware langsung mengunci file dan menampilkan pesan ancaman.


IV. Dampak Serangan Ransomware

Dampaknya bisa sangat besar, terutama jika:

  • Data penting milik pribadi atau perusahaan hilang.

  • Operasional organisasi terganggu.

  • Kerugian finansial akibat membayar tebusan.

  • Reputasi individu atau perusahaan tercoreng.

Beberapa rumah sakit, bank, bahkan instansi pemerintah pernah jadi korban ransomware.


V. Cara Mencegah Ransomware

Langkah-langkah sederhana mencegah ransomware:

  • Rutin backup data ke tempat aman (hard disk eksternal atau cloud).

  • Jangan membuka email atau lampiran mencurigakan.

  • Gunakan antivirus dan update sistem secara rutin.

  • Hanya instal aplikasi dari situs resmi.

  • Jangan gunakan Wi-Fi publik tanpa perlindungan.


VI. Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Ransomware?

  • Jangan langsung membayar tebusan. Kadang data tetap tidak dikembalikan.

  • Putuskan koneksi internet untuk menghentikan penyebaran.

  • Laporkan ke pihak berwenang atau profesional keamanan siber.

  • Gunakan software dekripsi jika tersedia dari lembaga keamanan resmi.


VII. Kesimpulan

Ransomware adalah musuh digital yang bisa membuat seseorang kehilangan seluruh data penting. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada, rajin membackup data, dan menjaga keamanan perangkat. Jangan tunggu sampai jadi korban untuk peduli pada keamanan digital.


Penulis: Asdwipa Septiade Giling
NIM: 23156201008
Jurusan: Sistem Komputer, STIMIK Catur Sakti Kendari