Publiksultra.id – Arab Saudi di bawah Raja Salman berencana melakukan privatisasi besar-besaran untuk beberapa lini bisnis yang saat ini dikuasai pemerintah. Tak tanggung-tanggung, Negeri Raja Salman itu merencanakan untuk membuka 160 lini pada tahun 2022 mendatang.
Mengutip Arab News, Berbicara di Konferensi Stabilitas Keuangan, Menteri Keuangan Saudi Mohammed Al-Jadaan bahwa lini unggulan yang akan ditawarkan kepada investor ada di sektor pendidikan dan logistik. Ini akan dikembangkan bila minat investor semakin tinggi.
Baca Juga: Terungkap! Nurdin Abdullah Pakai Uang Korupsi Beli Speed Boat dan Jet Ski
“Kami memiliki lebih dari 160 proyek beragam di berbagai sektor,” tambah Al-Jadaan dikutip Senin, (29/11/2021).
Al-Jadaan juga mengatakan bahwa pemerintah Saudi akan terus mengadopsi kebijakan untuk menangani pandemi virus corona dengan prosedur yang realistis, transparan dan bertanggung jawab untuk meloloskan rencana ini.
“Langkah-langkah ini menempatkan Kerajaan di jalur pemulihan dan stabilitas,” katanya.
Langkah ini sendiri merupakan rangkaian manuver Riyadh untuk menjalankan visi 2030 Arab Saudi. Program ini dibuat untuk mengurangi ketergantungan Saudi dari minyak bumi dan sumber energi lainnya.
Baca Juga: Mesin Pesawat Alaska Airlines Terbakar di Udara, Sampai Berputar Naik Turun Beberapa Menit
Selain membuka lini kepada investor, Saudi juga sempat menggenjot sektor pariwisata dengan membuka pantai berbikini dan juga berencana untuk mengizinkan konsumsi alkohol di wilayahnya.
Sumber : CNBC Indonesia