Pendahuluan
Di era digital, kejahatan siber semakin canggih dan sering terjadi. Tidak hanya perusahaan besar, bisnis kecil, sekolah, bahkan rumah sakit pun bisa menjadi sasaran. Di balik layar, ada satu peran penting yang membantu menjaga jaringan tetap aman: network engineer.

Mereka bukan hanya memasang kabel atau menyambungkan internet—tetapi juga menjadi garda depan dalam mencegah dan mengatasi serangan siber. Lalu, seperti apa sebenarnya peran network engineer dalam menjaga keamanan jaringan?


Siapa Itu Network Engineer?

Network engineer adalah orang yang merancang, membangun, dan mengelola jaringan komputer. Mereka memastikan semua sistem bisa terhubung dengan aman dan lancar—baik dalam satu gedung, antar kota, bahkan antar negara.

🔧 Tugas mereka meliputi:

  • Mengatur router, switch, firewall

  • Memastikan koneksi internet aman dan stabil

  • Melacak masalah jaringan dan memperbaikinya

  • Bekerja sama dengan tim keamanan untuk mencegah serangan


Peran Penting Network Engineer dalam Keamanan Siber

🛡️ 1. Merancang Jaringan yang Aman
Network engineer merancang arsitektur jaringan yang tidak hanya cepat, tapi juga aman. Mereka menentukan jalur data, membuat segmentasi, dan mengatur siapa yang bisa mengakses apa.

🧱 Contoh:
Membuat jaringan khusus untuk keuangan agar tidak mudah diakses dari luar.


🧠 2. Mengatur Firewall dan Perangkat Keamanan
Mereka bertanggung jawab mengatur firewall, IDS/IPS (Intrusion Detection/Prevention System), VPN, dan sistem lainnya yang memblokir akses tidak sah.

🔥 Firewall adalah “penjaga gerbang” jaringan—dan network engineer yang mengatur aturan mainnya.


🔒 3. Mengelola Hak Akses Pengguna
Mereka memastikan setiap pengguna hanya bisa mengakses jaringan sesuai kebutuhan. Ini disebut access control—dan penting untuk mencegah kesalahan atau penyalahgunaan.


📊 4. Memantau Aktivitas Jaringan
Dengan menggunakan alat monitoring, network engineer bisa melihat jika ada aktivitas mencurigakan, misalnya:

  • Lalu lintas data tiba-tiba meningkat

  • Login dari lokasi tidak biasa

  • Serangan brute-force atau malware


🧪 5. Melakukan Pengujian Keamanan (Security Testing)
Network engineer bisa melakukan penetration test atau uji kerentanan untuk mencari celah dalam sistem sebelum hacker menemukannya.


🧯 6. Menanggapi Insiden dan Pulihkan Sistem
Jika terjadi serangan, network engineer ikut dalam tim tanggap darurat untuk:

  • Mengisolasi jaringan yang terkena

  • Memulihkan sistem

  • Mencegah serangan lanjutan


📚 7. Terus Belajar dan Mengikuti Perkembangan Ancaman
Ancaman siber selalu berubah. Network engineer harus selalu belajar teknologi terbaru, alat baru, dan pola serangan terkini untuk menjaga jaringan tetap aman.


Kerja Sama dengan Tim Lain

Network engineer tidak bekerja sendirian. Mereka:

  • Berkoordinasi dengan cybersecurity analyst

  • Berdiskusi dengan manajer TI

  • Memberikan panduan kepada karyawan umum tentang cara menggunakan jaringan dengan aman


Kesimpulan

Network engineer adalah tulang punggung dari sistem keamanan jaringan. Mereka bekerja di balik layar untuk memastikan setiap kabel, perangkat, dan data berjalan dengan aman.

Dengan merancang jaringan yang kuat, mengatur alat keamanan, dan terus waspada terhadap ancaman, mereka menjadi barisan pertama yang melindungi organisasi dari serangan siber.

🛡️ Tanpa mereka, jaringan bisa jadi ladang terbuka bagi hacker. Maka dari itu, peran network engineer sangat penting—bukan hanya sebagai teknisi, tapi juga sebagai penjaga digital.

NAMA: SULFIANA

NIM: 23156201033

PRODI: SISTEM KOMPUTER